JATENGPOS.CO.ID, SUITA – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, buka suara terkait cederanya Kevin Diks dan Yakob Sayuri ketika timnya dibantai Timnas Jepang dalam partai terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Bertandang ke Suita City Football Stadium, Suita, pada Selasa (10/06/2025) malam WIB, Timnas Indonesia digulung Jepang dengan enam gol tanpa balas.
Timnas Indonesia harus kehilangan Diks pada menit ke-27 akibat cedera. Posisi bek berusia 28 tahun itu digantikan oleh Yakob Sayuri.
Sialnya, Yakob juga tidak bertahan lama di lapangan. Saudara kembar Yance Sayuri itu mesti ditarik keluar pada menit ke-42 akibat menderita cedera. Marselino Ferdinan pun masuk.
Namun, pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert tidak menjelaskan secara detail mengenai cedera Diks dan Sayuri, termasuk kondisi keduanya. Dia hanya menyayangkan musibah yang menimpa kedua pemain itu.
“Ya, itu sangat disayangkan. Dan meskipun ini bukan alasan, tapi memang sangat disayangkan beberapa pemain mengalami cedera sehingga saya harus melakukan pergantian. Saya tidak menduga hal ini akan terjadi, tapi inilah sepak bola. Perubahan tak terduga seperti ini harus bisa diantisipasi. Dan sayangnya, malam ini itu terjadi,” terang Kluivert.
Meski kalah dari Jepang, Timnas Indonesia tetap lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang akan digelar pada Oktober 2025. Timnas Indonesia diperkirakan bakal masuk pot ketiga untuk pengundian putaran empat bersama Timnas Oman. Drawing akan berlangsung pada 17 Juli 2025.
Putaran keempat bakal diikuti oleh enam negara yang dibagi ke dua grup. Masing-masing juara grup akan melaju ke Piala Dunia 2026. Dua runner-up bakal bermain di putaran kelima.
Patrick Kluivert, merasa beruntung Jepang tidak membantai Skuad Garuda lebih sadis lagi. Timnas Indonesia kalah segalanya. Presentase penguasaan bola 29 persen berbanding 71 persen. Thom Haye dkk. gagal melepaskan satu pun tendangan ke gawang Jepang.
Patrick Kluivert mengakui level Timnas Indonesia dengan Jepang berbeda. Bahkan, menurutnya, Jepang bisa nmenambah gol, jika mampu memanfaatkan peluang-peluangnya lebih baik lagi.
“Ya tentu, saya pikir pada menit-menit awal kami baik-baik saja. Tim (Jepang) ini, seperti saya bilang kemarin, memiliki kualitas. Dan levelnya adalah Piala Dunia,” kata Kluivert dalam konferensi pers usai laga.
“Kami harus belajar dari situasi ini dan apa lagi yang saya harus bilang? Saya rasa mereka pantas menang. Kami beruntung skornya tidak lebih besar, tetapi lagi, kami respek kepada Jepang, kualitasnya dan pergerakan yang otomatis di lapangan,” ucapnya.
Kluivert menjadikan hasil melawan Jepang ini sebagai pembelajaran di round 4. Di mana, 6 tim posisi 3-4 dari Grup A-C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, dibagi ke dalam dua grup.
Posisi puncak masing-masing grup lolos ke Piala Dunia 2026. Posisi runner-up saling berhadapan di play-off. Kemudian pemenang, play-off kembali melawan tim antarkonferedasi.
“Semua melihat pertandingannya dan kami harus respek atas hal itu dan kami harus belajar dari ini. Dan itulah hal yang terpenting. Pada Oktober, ada pertandingan yang menunggu. Jadi kami harus menyusun rencana dan menjadikan kekalahan ini sebagai pelajaran untuk pertandingan selanjutnya dan tampil lebih baik lagi,” tuturs pelatih asal Belanda terebut.
Bek sekaligus kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, meminta maaf kepada seluruh pendukung dan masyarakat Indonesia atas kekalahan telak 0-6 dari Jepang.
Sebenarnya kekalahan tersebut tak mempengaruhi status Timnas Indonesia yang sudah memastikan diri lolos ke ronde keempat. Namun, kalah enam gol tanpa balas merupakan kekalahan terbesar tim Merah-Putih sepanjang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Kita bisa dan harus melakukan yang lebih baik dari apa yang kita tunjukkan tadi malam,” tulis Jay Idzes di akun Instagramnya @jayidzes, Rabu (11/06/2025).
Menghadapi Jepang, Timnas Indonesia bisa dikatakan memang kalah segalanya. Pasukan Patrick Kluivert tak mampu mengimbangi permainan Tim Samurai Biru.
Thom Haye dkk. hanya melancarkan 268 kali umpan dan akurasi 75 persen umpan. Bandingkan Jepang dengan 644 kali umpan dan akurasi umpan mencapai 90 persen. Namun demikian, Jay Idzes tetap yakin Timnas Indonesia bangkit untuk menatap persaingan di ronde keempat.
“Kita punya tim yang hebat dengan banyak potensi, tetapi butuh waktu untuk membangunnya. Saya benar-benar percaya bahwa, dengan tim ini, kita bisa mencapai hal-hal hebat,” lanjut bek asal klub Venezia itu.
Pemain berusia 25 tahun itu lagi-lagi berterima kasih kepada seluruh pendukung Timnas Indonesia yang tak ada habisnya dalam memberikan motivasi.
Selain selalu menyesaki sudut tribune Stadion Gelora Bung Karno saat bermain kandang, fans Garuda juga memerahkan markas lawan. Seperti dalam duel di Panasonic Stadium Selasa malam, sebanyak 3.000 fans Indonesia hadir dan memberikan dukungan.
“Sebagai sebuah tim, kita pasti punya pendukung terbaik di dunia. Namun, kita butuh kesabaran kalian. Tolong terus dukung kami agar kita bisa melanjutkan perjalanan ini bersama-sama menuju kehebatan,” ungkap Jay Idzes yang akrab disapa Bang Jay ini. (bol/riz)