JATENGPOS.CO.ID, VALLADOLID – Bintang Liverpool, Diogo Jota, meninggal dunia pada usia 28 tahun setelah kecelakaan saat sedang mengendarai mobil Lamborghini di wilayah utara Spanyol.
Pemain Timnas Portugal itu sedang bepergian dengan mobil sport tersebut bersama saudaranya yang juga pesepakbola, Andre, 26 tahun, yang juga tewas dalam kecelakaan itu.
Mengutip situs Daily Mail, Diduga ban Lamborghini tersebut mengalami pecah ban saat sedang menyalip di jalan A-52, sekitar 70 mil sebelah barat kota bersejarah Valladolid. Mobil itu keluar dari jalan, menabrak, lalu terbakar Kamis (03/07/2025) dini hari waktu setempat
Kecelakaan itu terjadi di jalan A-52 di provinsi Zamora. Jalan di Spanyol ini merupakan rute utama yang sering digunakan pengendara dari Portugal utara. Layanan darurat di wilayah Castilla dan Leon telah mengonfirmasi kecelakaan tersebut.
“Ruang operasi 1-1-2 Castilla y Leen menerima beberapa panggilan yang melaporkan kecelakaan kendaraan di Km. 65 jalan A-52, di munisipalitas Cernadilla, Zamora. Dilaporkan sebuah mobil terlibat kecelakaan dan kendaraan tersebut terbakar,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
“1-1-2 memberitahukan Polisi Lalu Lintas Zamora, Pemadam Kebakaran Dewan Provinsi Zamora, dan Pusat Koordinasi Darurat Sacyl (CCU) tentang kecelakaan ini.”
“Dari sana, satu Unit Medis Darurat (UME) dan Staf Medis Perawatan Primer (MAP) dari Pusat Kesehatan Mombuey dikirim, yang kemudian mengonfirmasi kematian dua orang di lokasi kejadian,” lanjut keterangan tersebut.
Kabar tragis ini datang hanya dua minggu setelah Diogo Jota menikahi kekasihnya yang sudah memberinya tiga anak, Rute Cardoso di Porto.
Wafatnya Diogo Jota dikonfirmasi oleh Pedro Proenca, kepala Federasi Sepak Bola Portugal. “Federasi Sepak Bola Portugal dan seluruh dunia sepak bola Portugal benar-benar hancur atas kematian Diogo Jota dan Andre Silva, pagi ini, di Spanyol.”
“Lebih dari sekadar pemain hebat, dengan hampir 50 penampilan untuk Timnas Portugal, Diogo Jota adalah pribadi luar biasa, dihormati oleh semua rekan dan lawan, seseorang dengan keceriaan yang menular dan menjadi panutan di komunitasnya sendiri.”
“Atas nama saya pribadi dan atas nama Federasi Sepak Bola Portugal, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga dan teman-teman Diogo dan Andre Silva, serta Liverpool FC dan FC Penafiel, klub tempat kedua pemain tersebut berkarier.”
“Federasi Sepak Bola Portugal telah meminta UEFA untuk mengadakan satu menit mengheningkan cipta, Kamis ini, sebelum pertandingan tim nasional kami melawan Spanyol di Kejuaraan Eropa Wanita.”
“Kami kehilangan dua juara. Kepergian Diogo dan Andre Silva merupakan kehilangan yang tak tergantikan bagi sepak bola Portugal dan kami akan melakukan segala upaya untuk setiap hari menghormati warisan mereka,” tutup keterangan tersebut.
Laporan terbaru dari media Portugal, Record, mengungkap bagaimana Diogo Jota menghabiskan waktu terakhir hidupnya, tanpa sedikit pun mengetahui bahwa itu akan menjadi yang terakhir.
Menurut Record, Diogo Jota dan istrinya, Rute Cardoso, baru saja menghadiri pernikahan sahabat mereka pada akhir pekan sebelum kecelakaan. Foto terakhir pasangan itu diambil di pesta pernikahan Jose Sa dan Raquel Jacob, memperlihatkan mereka tersenyum bahagia.
Hari sebelum tragedi, Diogo Jota menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya. Ia dan Rute makan siang di Leça da Palmeira, ditemani oleh ketiga anak mereka. Momen itu menjadi kenangan manis terakhir sang pemain bersama istri dan anak-anaknya, hanya beberapa jam sebelum nyawa mereka direnggut takdir.
Menurut laporan tersebut, Diogo Jota dan Andre sedang dalam perjalanan menuju Liverpool. Mereka mengendarai mobil ke Santander, kota pelabuhan di utara Spanyol, untuk menumpang feri menuju Inggris bagian selatan, dan melanjutkan ke Liverpool.
Perjalanan darat itu dilakukan berdasarkan saran medis. Jota baru saja menjalani operasi paru-paru dan disarankan tidak terbang agar tidak terkena tekanan udara di kabin pesawat. Sayangnya, nasib berkata lain.
Menurut polisi Spanyol, ban mobil Lamborghini yang mereka kendarai meledak saat menyalip kendaraan lain di jalan tol A-52 di Zamora, Spanyol. Mobil itu hilang kendali, terguling, dan kemudian terbakar hebat.
Petugas darurat yang datang ke lokasi tidak berhasil menyelamatkan kedua pemain sepak bola tersebut. Mereka dinyatakan meninggal di tempat. Diogo Jota berusia 28 tahun, sementara adiknya, Andre, baru 25 tahun.
Tragedi ini terjadi hanya kurang dari dua minggu setelah Jota menikahi Rute, kekasih masa kecilnya, dalam sebuah pernikahan penuh cinta di kota kelahirannya, Porto, pada 22 Juni.
Diogo Jota seharusnya kembali ke Liverpool dalam beberapa hari untuk memulai pramusim bersama klubnya. Namun, takdir memisahkan lebih cepat.
Kepergiannya bukan hanya kehilangan besar bagi Liverpool dan Portugal, tapi juga bagi dunia olahraga dan semua yang mengenalnya sebagai sosok pekerja keras, ayah penuh kasih, dan pribadi rendah hati. (bol/riz)