JATENGPOS.CO.ID, IPSWICH – Elkan Baggott tengah menjalani fase penting dalam perjalanan karier profesionalnya. Setelah beberapa musim lebih banyak dipinjamkan ke klub lain, bek Timnas Indonesia tersebut kini mendapat kepercayaan dari manajer Ipswich Town, Kieran McKenna, untuk masuk dalam skuad utama.
Tanda kepercayaan itu tampak jelas saat Ipswich menjalani laga pramusim melawan Blau-Weis Linz. Dalam pertandingan yang digelar belum lama ini, Baggott tampil sebagai starter. Hal ini menjadi sinyal positif terkait masa depannya di Portman Road.
Ipswich Town meraih kemenangan meyakinkan 4-1 atas Blau-Weis Linz, klub asal Austria. Baggott tampil sebagai bek tengah dan berduet dengan sang kapten, Dara O’Shea. Ia bermain dalam susunan tim yang kompetitif, dengan mayoritas pemain yang tampil merupakan andalan utama klub.
Tampil sebagai starter dalam laga uji coba ini menjadi sinyal bahwa Baggott mulai masuk dalam rencana taktik sang manajer. Ini merupakan perkembangan yang cukup signifikan, mengingat sebelumnya ia lebih sering dipinjamkan ke klub lain.
Kontrak awal Baggott bersama Ipswich sebenarnya berakhir pada Juni 2025 lalu. Namun, dalam klausul perjanjiannya, terdapat opsi perpanjangan selama satu musim. Meskipun pihak klub belum mengumumkan secara resmi, keikutsertaan Baggott dalam tur pramusim menunjukkan bahwa opsi tersebut kemungkinan telah diaktifkan.
Kehadiran Baggott dalam rangkaian laga pramusim bisa diartikan sebagai bentuk kepercayaan klub terhadapnya, sekaligus menjadi ajang pembuktian sebelum musim 2025/2026 resmi dimulai.
Sebagai jebolan akademi Ipswich Town, Baggott mulai masuk skuad utama sejak musim 2020/2021. Namun, hingga kini, ia belum berhasil mengamankan tempat reguler. Dalam empat musim terakhir, ia sempat menjalani masa peminjaman ke beberapa klub, seperti Gillingham, Cheltenham Town, Bristol Rovers, hingga Blackpool.
Musim lalu, saat dipinjamkan ke Blackpool yang berlaga di League One, Baggott mencatatkan penampilan cukup solid dalam 18 pertandingan. Sayangnya, cedera sempat menghambat kontribusinya di paruh kedua musim.
Kini, pada usia 22 tahun, Baggott berada di persimpangan karier. Ia harus memutuskan untuk tetap bertahan di Ipswich Town yang akan tampil di Championship dan berjuang mendapatkan menit bermain, atau mencari klub baru yang bisa memberikan jaminan bermain secara reguler, baik sebagai pemain tetap maupun pinjaman.
Laga-laga pramusim akan sangat menentukan arah masa depan Baggott. Jika mampu tampil konsisten dan meyakinkan, bukan hal mustahil ia akan menjadi bagian dari skuad utama Ipswich Town musim depan.
Namun, jika gagal bersaing, kemungkinan untuk kembali dipinjamkan bisa saja terjadi. Yang jelas, kesempatan yang diberikan Kieran McKenna kali ini menjadi panggung awal untuk membuktikan bahwa Baggott layak bersaing di level Championship.
Dengan pengalaman yang sudah dimiliki dan usia yang masih muda, Elkan Baggott masih memiliki ruang besar untuk berkembang. Namun waktu terus berjalan. Fase ini bisa menjadi titik balik penting, atau bahkan menentukan arah baru dalam perjalanan karier sepak bolanya. Dan semuanya dimulai dari sini, dari pramusim bersama Ipswich Town. (bol/riz)
