JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – NEC Nijmegen yang diperkuat bek sayap Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, sedang ganas di dua pekan awal Eredivisie 2025/2026. NEC Nijmegen untuk sementara memuncaki klasemen.
Posisi itu diraih berkat kemenangan telak 5-0 atas Excelsior di pekan pertama. Disusul kemenangan mengesankan 4-1 atas tuan rumah Heracles pada pekan kedua.
Kendati tampil apik dan cukup produktif mencetak gol, masih ada problem, yakni kekurangan pemain bertahan, hal ini membuat NEC Nijmegen diisukan segera mendatangkan bek baru.
Bek Sunderland yang punya darah Belanda-Indonesia, Jenson Seelt, masuk incaran NEC Nijmegen. Tristan Gooijer juga diberitakan berpotensi menyusul jejak Calvin Verdonk.
Jenson Seelt saat ini tercatat sebagai bek tengah Sunderland di Premier League. Posturnya jangkung, ideal untuk duel udara dan pertahanan modern. Ia Lahir di Ede, Belanda, memulai karier di akademi PSV Eindhoven sebelum pindah ke Inggris pada 2023.
Seelt turun sebagai starter pada laga melawan West Ham pada pekan pertama Premier League, Sabtu (16/08/2025). Ia bermain selama 53 menit dan membawa Sunderland menang telak 3-0.
Dengan garis keturunan Ambon dari kakeknya, Seelt dinilai cocok untuk menambah kedalaman lini belakang Timnas Indonesia.
“Pertanyaan utamanya adalah, apa yang akan dilakukan Sunderland? Mereka sekarang telah merekrut bek baru, Omar Alderete dari Getafe, dan saya paham mereka pasti membutuhkan satu lagi, dan baru setelah itu Seelt berpotensi bergabung dengan NEC. Tapi, mungkin mereka berpikir: ‘dia sudah debut, bermain bagus, jadi kami akan mempertahankannya’,” kata Sander Janssen, pengamat NEC Nijmegen.
Hari Senin lalu, pakar transfer Fabrizio Romano melaporkan bahwa Sunderland telah mengajukan tawaran untuk bek Bologna, Jhon LucumÃ. Kepindahan itu akan memungkinkan Jenson Seelt kembali ke Nijmegen. Ya, Nijmegen merupakan klub di masa awal karier Seelt.
“Saya pikir ada lima atau enam opsi lain, yang juga bisa datang. Terkadang harus menunggu dengan pemain yang belum diizinkan pergi. Itulah yang terjadi dengan Seelt, misalnya, dan itu tidak menyenangkan bagi NEC,” lanjut Janssen.
Jika Seelt benar-benar datang ke NEC, belum jelas seperti apa kesepakatannya. Apakah kesepakatan itu akan berupa pinjaman dengan opsi beli atau permanen. “Sunderland masih melihat masa depan untuknya, jadi penjualan dengan opsi beli kembali masih memungkinkan,” imbuh Janssen.
Janssen juga coba menganalisis kemungkinan Tristan Gooijer gabung NEC dari Ajax. Hanya, Janssen beranggapan ketertarikan ini tampaknya tidak serius. Gooijer mempunyai darah Indonesia dari nenek pihak ayahnya yang lahir di Maluku.
Selain fullback kanan, ia juga bisa berperan menjadi bek tengah, fullback kiri, gelandang bertahan, hingga gelandang sayap kanan dan kiri berdasarkan data Transfermarkt. Andai jadi dinaturalisasi, Gooijer akan menambah panjang daftar pemain serbabisa di lini belakang Timnas Indonesia.
Kevin Diks misalnya, bek tengah yang bisa menjadi fullback, atau Sandy Walsh dan Calvin Verdonk, fullback yang dapat tampil di jantung pertahanan dalam pakem tiga atau lima bek.
“Saya pikir NEC akan mempertimbangkannya untuk posisi bek kanan. Setahu saya, Ajax menawarkannya ke NEC, tetapi tidak lebih dari itu. Bukan berarti dia akan datang besok, itu tidak terlalu serius. Saya pikir dia telah ditawarkan ke banyak klub dan saya berharap dia akan dipinjamkan, hanya, bukan ke NEC. Itu juga tidak masuk akal dari sudut pandang NEC, mungkin sebagai pilihan terakhir,” ulas Janssen. (bol/riz)
