25.9 C
Semarang
Sabtu, 15 November 2025

Paket Lengkap Donnarumma

Hengkang ke City dengan Mahar 30 Juta Euro



JATENGPOS.CO.ID MANCHESTER – Manchester City kembali menunjukkan ambisi besarnya untuk kembali merengkuh trofi juara pada musim ini. Demi mewujudkan target tersebut, The Citizens bergerak aktif merekrut pemain anyar pada bursa transfer musim panas tahun ini.

Manchester City cukup aktif di bursa transfer musim panas 2025 sampe deadline yang berakhir pada Selasa (02/0/20259) dini hari WIB. City kembali menunjukkan kekuatan finansialnya di bursa transfer musim panas 2025. Klub berjuluk The Citizens itu sukses merekrut kiper utama Paris Saint-Germain, Gianluigi Donnarumma.

Berdasarkan data dari Transfermarkt, Man City menghabiskan dana hingga 206,9 juta euro (Rp 3,9 triliun) untuk mendatangkan tujuh pemain baru. Langkah agresif itu diyakini sebagai strategi City untuk menjaga kedalaman skuad, sekaligus memperbaiki sektor-sektor yang sempat menjadi kelemahan musim lalu.

Satu di antara sektor yang dibenahi adalah posisi penjaga gawang. Manajer City, Pep Guardiola, kepincut dengan penampilan Gianluigi Donnarumma bersama Paris Saint-Germain.

Man City pun akhirnya mengucurkan dana 30 juta euro demi bisa memboyong Donnarumma ke Stadion Etihad dengan kontrak berdurasi lima tahun (2030), serta opsi perpanjangan setahun di akhir kontrak. Kehadiran mantan penjaga gawang AC Milan tersebut diharapkan bisa membuat pertahanan The Citizens semakin solid.

Selain Gianluigi Donnarumma, Manchester City juga memboyong Tijjani Reijnders dari AC Milan. City menebus gelandang Timnas Belanda tersebut dari Milan dengan nilai transfer yang mencapai 55 juta euro.

Angka tersebut membuat Tijjani menjadi rekrutan termahal Manchester City pada musim panas 2025. Sang pemain dikenal sebagai gelandang box-to-box yang punya visi bermain apik dan bisa menambah variasi serangan dari lini kedua.

Adapun lima rekrutan anyar lainnya milik Man City adalah Rayan Ait-Nouri dari Wolverhampton Wanderers, Rayan Cherki dari Olympique Lyon, James Trafford dari Burnley, Sverre Nypan dari Rosenborg BK, dan Marcus Bettinelli dari Chelsea.

Baca juga:  PSIS Tanpa Brian Ferreira Hadapi Persela

Meski telah menghabiskan dana hingga 206,9 juta euro untuk memboyong pemain-pemain anyar, penampilan Manchetser City pada awal musim ini masih belum stabil. Dari tiga laga pembuka yang sudah dijalani, City hanya meraih satu kemenangan dan menelan dua kekalahan.

Pada pekan pembuka Premier League, The Citizens berhasil melumat Wolverhampton Wanderers dengan skor 4-0. Namun selepas itu, mereka takluk 0-2 dari Tottenham Hotspur dan tumbang 1-2 dari Brighton and Hove Albion.

Rentetan hasil kurang memuaskan tersebut membuat Manchester City kini berada di peringkat ke-13 klasemen sementara Premier League dengan nilai tiga. Mereka tertinggal enam poin dari Liverpool yang menghuni posisi teratas.

Sebenarnya nama Donnarumma bukan sosok asing di sepak bola Eropa. Ia sudah lama dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik dunia. Kedatangan kiper asal Italia ini sekaligus menandai akhir era Ederson di Etihad. Sang kiper Brasil dilepas ke Fenerbahce dengan mahar sekitar 14 juta euro.

Dengan usia yang baru menginjak 26 tahun, Donnarumma datang dengan paket lengkap. Ia punya pengalaman besar sekaligus masa depan panjang di level tertinggi. Donnarumma mengawali karier profesionalnya bersama AC Milan dan langsung menjadi kiper utama sejak remaja. Pada 2021, ia pindah ke PSG setelah kontraknya bersama Rossoneri berakhir.

Selama empat tahun di Paris, ia tampil dalam 161 pertandingan dengan catatan 56 clean sheet. Ia menjadi salah satu pilar penting dalam kesuksesan domestik PSG. Musim lalu, Donnarumma tampil 47 kali di semua kompetisi. Ia ikut membawa PSG ke final Piala Dunia Antarklub dan tampil gemilang di Liga Champions melawan Liverpool.

Keputusan PSG menjual Donnarumma menimbulkan banyak tanda tanya. Sebab, ia masih dianggap sebagai salah satu kiper elite dunia. Joachim Durand, pakar Ligue 1 dari Transfermarkt di Prancis, menjelaskan alasan mengapa PSG membiarkan Donnarumma pergi meninggalkan klub.

Baca juga:  Tanpa Gol Lawan Madura United, Imran Tetap Apresiasi Hari Nur Dkk

“Saya rasa ada tiga alasan utama di balik kepergian Donnarumma. Pertama, secara teknis, kiper asal Italia itu memang luar biasa dalam menghalau tembakan di garis gawang. Namun, Enrique sudah sejak lama menginginkan penjaga gawang dengan kemampuan kaki yang lebih baik. Itulah sebabnya PSG merekrut Chevalier,” ujarnya.

“Kedua, meskipun Gigi berperan besar dalam kesuksesan PSG musim lalu (terutama saat melawan Liverpool dan Aston Villa), ia juga sempat membuat kesalahan di laga-laga penting, seperti melawan Real Madrid pada 2022. Hal itu mungkin masih membekas.

“Dan terakhir, soal perpanjangan kontraknya, yang jelas berkaitan dengan poin kedua. Saat PSG berani memberikan kontrak besar untuk mempertahankan Hakimi dan Mendes, klub tampak lebih ragu melakukannya untuk Donnarumma, terutama karena kesalahan-kesalahan di masa lalu.”

Di Manchester City, Donnarumma akan langsung mengisi posisi utama yang ditinggalkan Ederson. Tantangan ini jelas tidak ringan. City memang sempat memulangkan James Trafford dari Burnley. Namun, ia hanya diproyeksikan sebagai pelapis jangka panjang.

Kelebihan Donnarumma sebagai shot-stopper tak perlu diragukan. Tetapi, ia harus segera meningkatkan kemampuan bermain dengan kaki agar sesuai dengan gaya permainan City yang menuntut distribusi bola presisi.

Meski masih berusia 26 tahun, Donnarumma sudah mengoleksi pengalaman luar biasa. Ia tercatat 74 kali membela timnas Italia sejak debut di usia 17 tahun. Momen puncaknya hadir saat Euro 2021, ketika ia membawa Italia menjadi juara. Donnarumma bahkan terpilih sebagai Pemain Terbaik Turnamen setelah tampil heroik di final melawan Inggris.

Kini, Manchester City mendapatkan kiper dengan kombinasi pengalaman, kualitas, dan usia emas. Meski menggantikan ikon seperti Ederson, Donnarumma punya modal besar untuk menulis sejarah baru di Premier League. (bol/riz)



TERKINI


Rekomendasi

...

Koeman Frustrasi

Dikaitkan Duo Manchester

Lukaku Hengkang Ancaman Eksodus

Azzurri Ogah Kecolongan

Uji Konsistensi Chelsea

Ujian Berat Tuan Rumah