29 C
Semarang
Senin, 15 Desember 2025

Cuma Berlatih 5 Hari Gagal ke Piala Asia U-23 2026

JATENGPOS.CO.ID,  SIDOARJO – Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, merespons perbedaan antara timnya dengan sebelumnya menyusul kegagalan ke Piala Asia U-23 2026.

Vanenburg tidak mampu membawa Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23 pada tahun depan di Arab Saudi pasca-tersingkir di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Timnas Indonesia U-23 hanya bisa mengakhiri Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 sebagai runner-up setelah gagal bersaing dengan Timnas Korea Selatan U-23.

Tim berjulukan Garuda Muda itu memperoleh empat poin dari tiga pertandingan hasil satu kemenangan, satu seri, dan sekali kalah. Pencapaian ini jelas kontras daripada Piala Asia U-23 2024. Selain lolos ke putaran final, Timnas Indonesia U-23 juga berhasil melaju ke semifinal.

Vanenburg mengungkapkan bahwa Timnas Indonesia U-23 pada 2024 mempunyai pemain yang lebih berkualitas seperti Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, Ivar Jenner, hingga Justin Hubner.

“Kalau dibandingkan mungkin dari sisi pemain juga lebih baik generasi yang sebelumnya. Ada Marselino, Ridho, Ivar Jenner, Rafael Struick, hingga Hubner,” ujar Vanenburg. “Mereka juga pemain-pemain yang bagus. Mereka juga berlatih lumayan panjang dibanding kita. Itu perbedaannya,” jelasnya.

Vanenburg bisa dibilang gagal total di Timnas Indonesia U-23. Sebelumnya, Garuda Muda juga tidak bisa meraih gelar juara Piala AFF U-23 2025.

“Kalau tim ini hanya punya waktu berlatih lima hari, mereka bisa lebih panjang sampai dua tiga bulan. Jadi dari sisi itu agak sulit untuk dibandingkan,” imbuh Vanenburg.

Vanenburg menjelaskan faktor yang membuat timnya tidak mampu mengulangi prestasi era Shin Tae-yong. Penjelasan itu muncul setelah dirinya mendapat pertanyaan soal perbandingan kedua periode kepelatihan.

Vanenburg mulai menangani Timnas Indonesia U-23 setelah keputusan PSSI mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-Yong. Vanenburg memimpin Garuda Muda di Piala AFF U-23 2025 serta Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Baca juga:  El Barca, Era Baru Xavi

Hasilnya, Timnas Indonesia finis sebagai runner up di Piala AFF U-23 2025. Namun, langkah Garuda Muda terhenti di Kualifikasi Piala Asia U-23 2025 dan gagal melangkah ke putaran final.

Usai kegagalan tersebut, Vanenburg menyoroti masalah yang ada di level klub. Menurutnya, tidak semua pemain Timnas Indonesia U-23 mendapatkan menit bermain yang cukup sehingga berpengaruh pada performa di Garuda Muda.

“Beberapa pemain jarang turun di kompetisi resmi bersama klub,” ujar Vanenburg kepada wartawan. “Kondisi ini membuat adaptasi di pertandingan internasional tidak berjalan maksimal,” katanya menambahkan.

Vanenburg kemudian mendapat pertanyaan lanjutan mengenai pencapaian era Shin Tae-Yong. STY sebelumnya berhasil membawa Indonesia menembus semifinal Piala Asia U-23 2024 meski menghadapi persoalan yang hampir sama.

“Kalau dibandingkan, tentu ada perbedaan dari sisi materi pemain,” ucap Vanenburg. “Waktu itu ada Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner, dan beberapa pemain lain yang ikut program latihan lebih lama.”

“Persiapan saat itu bisa dua sampai tiga bulan penuh bersama tim. Di sisi lain, kami hanya punya waktu sekitar lima hari untuk berkumpul dan berlatih sebelum turnamen dimulai,” lanjutnya.

Shin Tae-Yong pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 membawa Timnas Indonesia menang U-23 atas Turkmenistan dan Chinese Taipei. Pada putaran final, Garuda Muda menjadi runner up Grup A di bawah Qatar dan menyingkirkan Korea Selatan di perempat final.

Langkah Timnas Indonesia U-23 berakhir di semifinal usai kalah dari Uzbekistan dengan skor 0-2. Pada laga perebutan tempat ketiga, Garuda Muda kembali kalah 1-2 dan finis di posisi empat besar Asia.

Baca juga:  Akhirnya Podium di Sirkuit Mandalika, Marquez Mengaku Beruntung

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengomentari kegagalan Timnas Indonesia U-23 lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026. Ia mengatakan, Timnas Indonesia U-23 sudah berjuang keras di babak kualifikasi, meskipun hasilnya mengecewakan. “Ya, tim sudah kerja keras,” cetusnya kepada awak media di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Menurut Erick Thohir, pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, beberapa kali melakukan perubahan strategi untuk membongkar pertahanan Korea Selatan U-23. Namun, kata Erick Thohir, Korea Selatan U-23 tampil solid dalam membendung serangan yang dilancarkan Garuda Muda.

“Tadi coba formasi 4-3-3, 3-5-2, coba lagi dengan formasi lain. Dan akhirnya tetap kalah 1-0 sama Korea, tim yang sangat bagus. Dan saya rasa, ya, kalah sama Korea 1-0, ya, nggak bagus, tapi ya tim yang bagus Korea,” jelasnya.

Secara keseluruhan, Erick Thohir mengeklaim bahwa Timnas Indonesia U-23 bermain bagus selama babak kualifikasi. Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu hanya saat menghadapi Laos saja permainan Timnas Indonesia U-23 mengecewakan.

Laga itu berakhir imbang 0-0. “Kalau kita lihat ya hasilnya kemarin, mungkin waktu lawan Laos saja kita kurang konsisten,” tutup Erick Thohir.

Timnas Indonesia U-23 gagal ke Piala Asia U-23 2026 setelah dikalahkan Korea Selatan 0-1 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (09/09/2025). Kekalahan itu membuat Garuda Muda menjadi runner-up Grup J dengan meraup 4 poin dari 3 pertandingan.

Dengan jumlah poin tersebut Timnas Indonesia U-23 juga tidak mampu lolos sebagai satu dari empat runner-up terbaik. Slot itu menjadi milik China (Grup D, 7 poin), Uzbekistan (Grup E, 7), Lebanon (Grup F, 7), dan Uni Emirat Arab (Grup I, 6). (bol/riz)



TERKINI

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak


Rekomendasi

...

Statistik Berpihak Brasil

Zidane Ogah ke MU

Frendi Rio Dilepas

Roma Incar Kualifikasi Otomatis

Belgia vs Prancis

Piala Dunia Mini