JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Unggahan foto Simon Tahamata yang berpelukan dengan Frank de Boer memunculkan spekulasi calon pelatih baru bagi Timnas Indonesia. Jika eks bek De Oranje itu menggantikan Patrick Kluivert pun dinilai sangat pantas. Karena rekam jejak sebagai juru taktik sangat mumpuni.
Nama lain yang berseliweran di jagat maya adalah Timur Kapadze. Eks arsitek Timnas Uzbekistan ini pun juga punya catatan bagus.
“Saat ini utak-atik dan spekulasi calon pelatih Timnas Indonesia jadi menu santapan menarik setiap hari. Tapi saya sebagai pemerhati dan pelaku sepak bola Indonesia hanya berharap nanti PSSI tak salah lagi memilih pengganti Patrick Kluivert,” kata Gusnul Yakin.
Jika PSSI yang sudah menjalin kerja sama dengan KNVB masih menunjuk pelatih asal Belanda pun tetap harus didukung.
“Namun PSSI jangan salah lagi. Di Belanda banyak pelatih bagus dengan reputasi mentereng. Ada baiknya PSSI dan anggota Exco diskusi dengan Simon Tahamata dan Alexander Zwiers,” ucapnya.
Dua sosok yang menjabat Head of Scouting dan Direktur Teknik PSSI pantas dimintai pendapatnya. Sehingga ada sinkronisasi program jangka panjang bagi sepak bola Indonesia.
“Otak kemajuan sepak bola Indonesia saat ini ada di sosok Simon Tahamata dan Alexander Zwiers. Jadi PSSI harus diskusi intens soal calon pelatih baru,” ujarnya.
Pengamat sepak bola senior asal Malang ini tak mempersoalkan siapapun pelatih baru nanti.
“Siapapun pelatihnya tak masalah. Yang penting PSSI paparkan dulu road map sepak bola Indonesia. Ya, pelatih baru nanti minimal seperti Shin Tae-yong yang telah terbukti berhasil membangun sepak bola Indonesia dengan mengorbitkan pemain muda potensial,” jelasnya.
Karena Gusnul Yakin menilai stok pemain Timnas Indonesia yang berkualitas untuk level Internasional masih minim.
“Saya setuju dengan pandangan Simon Tahamata yang ingin melahirkan pemain lokal asli Indonesia. Misi ini harus diwujudkan,” kata Gusnul Yakin.
“Karena stok pemain Timnas Indonesia yang bagus sedikit. Apalagi kita tak bisa terus mengandalkan pemain dengan program naturalisasi,” tuturnya.
Kepala Pencari Bakat PSSI, Simon Tahamata, menjadi sorotan publik setelah mengunggah foto bersama pelatih ternama asal Belanda, Frank de Boer. Unggahan itu memunculkan spekulasi soal peluangnya jadi pelatih Timnas Indonesia berikutnya.
Foto tersebut diunggah Simon Tahamata melalui akun Instagram pribadinya pada Senin (20/10/2025) siang WIB. Dalam foto pertama dalam unggahannya itu, Simon terlihat tengah memeluk Frank de Boer.
Selain itu, muncul mantan pemain Timnas Georgia, Archil Arveladze, yang juga sedang berpelukan dengan Simon Tahamata dalam foto kedua. Namun, tidak ada keterangan lebih lanjut dalam unggahan tersebut.
Pasalnya, Kepala Pencari Bakat PSSI ini hanya menyelipkan emoji cinta ketika menandai Frank de Boer dan Archil Arveladze dalam kolom caption pada unggahannya tersebut.
Gara-gara unggahannya tersebut, ada banyak sekali netizen yang ‘mampir’ ke akun Instagram Simon Tahamata. Sebagian besar dari mereka menerka-nerka apa maksud Simon membagikan kedua foto tersebut.
Tak sedikit yang berspekulasi kedua sosok tersebut bakal menjadi calon pelatih Timnas Indonesia, menggantikan Patrick Kluivert dan jajarannya yang telah diberhentikan PSSI beberapa waktu lalu.
Munculnya sosok Frank de Boer tentu menyedot perhatian tersendiri. Dia merupakan sosok pelatih yang punya rekam jejak yang mentereng, baik saat aktif bermain maupun berkarier di dunia racik strategi.
Lelaki yang dulunya berposisi sebagai bek ini pernah memperkuat sejumlah klub elite Eropa, mulai dari Ajax Amsterdam (1988-1999), Barcelona (1999-2003), Galatasaray (2003-2004), hingga Glasgow Rangers (2004).
Sementara itu, di dunia kepelatihan, De Boer juga tercatat pernah ditunjuk mengasuh Ajax Amsterdam (2010-2016). Setelah itu, dia mendapatkan tugas untuk menangani klub asal Italia, Inter Milan (2016).
Menariknya, ketika dia menjadi juru taktik Nerazzurri, ketika itu Erick Thohir berstatus sebagai Presiden Inter. Hubungan inilah yang memunculkan spekulasi keduanya akan kembali bekerja sama di Timnas Indonesia.
Setelah itu, De Boer sempat mengasuh beberapa klub yang berbeda, baik itu Crystal Palace (2017), Atlanta United (2018-2020), hingga ditunjuk sebagai nakhoda Timnas Belanda pada 2020-2021.
Di dunia racik strategi, prestasi terbaik yang pernah diukir De Boer ialah membawa Ajax Amsterdam meraih empat gelar Eredivisie secara beruntun, yakni pada 2010/2011, 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014. (bol/riz)









