JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Nama Giovanni van Bronckhorst mendadak menguat dalam bursa calon pelatih Timnas Indonesia. Asisten pelatih Liverpool itu dirumorkan menjadi salah satu kandidat yang sedang dipantau PSSI untuk menggantikan Patrick Kluivert. Pengalamannya yang panjang di level Eropa membuat publik mulai menaruh perhatian besar pada sosok berusia 50 tahun tersebut.
Media Inggris Football Insider 247 kembali memanaskan bursa calon pelatih Timnas Indonesia. Mereka melaporkan bahwa Giovanni van Bronckhorst, yang saat ini menjabat sebagai asisten pelatih Liverpool, masuk dalam radar PSSI untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Patrick Kluivert. Kabar ini langsung menyita perhatian publik karena nama Van Bronckhorst bukan sosok asing dalam dunia kepelatihan Eropa.
Dalam laporannya, Football Insider mengklaim adanya sumber internal yang menyebut bahwa Van Bronckhorst tengah dipertimbangkan secara serius. Posisi pelatih Timnas Indonesia memang sudah lowong lebih dari sebulan, sehingga setiap rumor baru selalu menjadi sorotan. Situasi ini menempatkan Van Bronckhorst sebagai salah satu kandidat yang dinilai memenuhi kriteria pengalaman dan kompatibilitas gaya bermain.
Latar belakang sang pelatih juga menjadi bahan perbincangan menarik. Van Bronckhorst memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Maluku, sehingga membuat namanya terasa lebih dekat dengan publik Tanah Air. Selain itu, rekam jejaknya tak bisa dipandang sebelah mata, mulai dari membawa Feyenoord menjuarai Eredivisie hingga meraih gelar bersama Rangers FC dan Besiktas.
Di sisi lain, Liverpool sedang berada dalam periode sulit pada musim ini, yang membuat rumor kepindahan Van Bronckhorst semakin mudah berkembang. Dengan pengalaman dan catatan prestasinya, ia dianggap sebagai sosok yang mampu membawa perubahan bagi Timnas Indonesia apabila benar-benar menerima tawaran tersebut. Kini, semua mata tertuju pada keputusan PSSI selanjutnya.
Karier kepelatihan Van Bronckhorst dimulai saat ia dipercaya menjadi tangan kanan Ronald Koeman dan Fred Rutten di Feyenoord pada 2011–2015. Dari posisi itu, ia naik menjadi pelatih utama dan mencatat prestasi gemilang lewat gelar Eredivisie, dua Piala KNVB, dan dua Johan Cruyff Shield. Portofolio ini menjadikannya salah satu pelatih Belanda dengan reputasi solid.
Perjalanannya berlanjut ke Guangzhou R&F di China, kemudian ke Rangers FC di Skotlandia. Bersama Rangers, ia meraih Piala Skotlandia dan membawa klub itu hingga final Liga Europa—pencapaian yang jarang terjadi bagi klub tersebut. Meski sempat mengalami periode sulit di Besiktas, Van Bronckhorst masih dipandang sebagai pelatih berpengalaman dengan kapasitas besar.
Kini, ia bekerja sebagai asisten pelatih Liverpool, meski posisinya disebut sedang tidak aman seiring performa buruk The Reds di Premier League. Di tengah situasi tersebut, rumor kedekatannya dengan Timnas Indonesia semakin kuat. Jika PSSI benar-benar bergerak, Van Bronckhorst bisa menjadi sosok yang membawa warna baru untuk skuad Garuda.
Posisi pelatih Timnas Indonesia memang sedang lowong sejak PSSI memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert. Keputusan itu diambil setelah Skuad Garuda gagal menembus Piala Dunia 2026.
Football Insider 247 juga menyinggung faktor kedekatan sepak bola Indonesia dan Belanda. Mereka menyebut sejumlah pemain Skuad Garuda memiliki latar belakang lahir di Belanda dan dianggap menjadi alasan logis dalam pemilihan pelatih.
“Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) sedang mencari pelatih kepala baru setelah pemecatan Patrick Kluivert bulan lalu akibat kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026,” ujar Football Insider 247.
“Indonesia memiliki hubungan erat dengan Belanda dengan semakin banyaknya pemain warisan naturalisasi di kubu Indonesia yang lahir di Belanda,” katanya menambahkan.
Van Bronckhorst masih menjabat sebagai asisten pelatih di Liverpool pada musim 2025/2026. Ia bergabung pada awal musim untuk mengisi posisi yang ditinggalkan John Heitinga.
Liverpool tengah menghadapi masa sulit bersama Arne Slot. The Reds sementara ini berada di urutan ke-12 Premier League dan terpeleset dalam empat dari lima laga terakhir.
Dalam karier kepelatihannya, Van Bronckhorst pernah memegang kendali di sejumlah klub seperti Feyenoord, Guangzhou R&F, Glasgow Rangers, dan Besiktas. Sepanjang kariernya sebagai pelatih, ia memiliki rata-rata kemenangan sebesar 58 persen. (bol/riz)












