JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari M.Psi., M.Si,. P.Si menyatakan bahwa cara bertindak dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Lalu lintas Candi 2024 (OKLC) ini mengedepankan edukasi kepada masyarakat melalui upaya Preemtif dan Preventif. Namun demikian penindakan atau penegakan hukum terhadap pengguna jalan yang melanggar aturan lalu lintas tetap dilakukan menggunakan tilang.
“Sebagai upaya preemtif, jajaran lalu lintas Polres Salatiga akan melakukan upaya pembinaan dan penyuluhan ke berbagai komponen masyarakat seperti ke pondok pesantren, sekolah-sekolah dan melaksanakan pengecekan kendaraan, serta menggelar klinik kesehatan bagi para pengemudi. Adapun kegiatan operasi akan menyasar segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi menimbulkan kemacetan, pelanggaran, serta laka lantas yang berakibat fatalitas ,” ujar Kapolres Salatiga saat gelar Pasukan dalam rangka Operasi Keselamatan Lalu lintas Candi 2024 di lapangan Bhayangkara Polres Salatiga, Sabtu ( 2/3/2024).
Operasi ini akan dilaksanakan selama 14 hari terhitung mulai hari Senin 4 Maret hingga 17 Maret 2024. Dalam apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Lalu lintas Candi 2024 ini melibatkan 350 personil , baik dari internal Polres Salatiga beserta jajaran Polsek, juga melibatkan instansi-instansi terkait dari TNI, Dishub, kelompok masyarakat seperti komunitas motor , para driver ojek online dan pelajar.
Dijelaskan Kapolres, sasaran utama kegiatan Operasi Keselamatan Candi 2024 adalah berkendara menggunakan knalpot yang tidak sesuai dengan Spektek (knalpot brong), melawan arus, tidak menggunakan helm/sabuk keselamatan dan/atau menggunakan hand phone saat berkendara, parkir tidak pada tempat yang ditentukan/melanggar rambu larangan parkir, melebihi batas kecepatan, melebihi muatan dan dimensi / ODOL (over load over dimension).
Kapolres Salatiga juga berharap, dengan diberlakukannya Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024 ini masyarakat semakin tertib berkendara demi keselamatan diri sendiri dan orang lain dan kota salatiga juga terjaga kondusifitasnya. “ Tentunya kalau diri kita tertib dan patuh di jalan raya maka akan semakin aman dan selamat di jalan, ini kebutuhan kita bersama, bukan disuruh tapi kebutuhan kita semua. Kalau kita selamat orang lain pun juga selamat,” pungkasnya. (deb)