JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Menghadapi berbagai macam permasalahan dan cara menghadapinya, Tim Penyuluh KB Kecamatan Demak memfasilitasi kegiatan Operasional Penyuluhan KKBPK (Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga) di aula pertemuan sekretariat PPNI. Kegiatan ini sendiri diikuti oleh bidan koordinator, bidan desa, koordinator IBI yang berasal dari tiga Puskesmas di wilayah Kecamatan Demak Kota.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Kepala Bidang P2PP Dinpermades P2KB Demak, Sukardjo, SKM, M.Kes, mewakili Kadinpermades P2KB Kabupaten Demak Drs. Daryanto, MM yang berhalangan. Dalam kesempatan itu Sukardjo menyampaikan panduan pelaksanaan pendampingan keluarga dalam upaya percepatan penurunan stunting di tingkat desa/ kelurahan.
“Percepatan pencegahan stunting merupakan salah satu agenda dari pemerintah pusat, kami mendorong keterlibatan semua pihak dalam percepatan pencegahan stunting agar prevalensi turun hingga 14% pada 2024 nanti,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Koordinator Lapangan BPKB Demak, Richi Eka Yanti, SKM, M.Kes bahwa jumlah target TPK (Tim Pendamping Keluarga) per desa/ kelurahan yang nantinya beranggotakan bidan, IMP, dan anggota PKK desa masing-masing. Melalui koordinasi tersebut diharapkan data anggota TPK di Kecamatan Demak terpenuhi sesuai target.
Sementara itu Kegiatan Operasional Penyuluhan KB juga dilakukan oleh Balai Penyuluhan KB Kecamatan Mijen. Dalam kesempatan itu hadir Perwakilan Dinpermades P2KB Drs. Adi Susanto MH, selain itu juga hadir, Bidan Koordinator, Bidan Puskesmas Mijen, petugas R/R, dan Klinik Klinik KB Swasta.
Koordinator Penyuluh KB. Kecamatan Mijen Nasruddin Alghiffari, SEI, juga mengajak para penyuluh agar bekerja sama dalam Program Percepatan Penurunan Stunting. Terutama kegiatan Tim Pendampingan Keluarga dengan sasaran calon pengantin, ibu hamil , ibu yang baru melahirkan dan keluarga yang memiliki usia 0-59 bulan.
Sedangkan Kasie Dalduk dan SIGA Drs. Adi Susanto, memaparkan evaluasi capaian bulan januari- Agustus 2021 .PPM (Perkiraan Permintaan Masyarakat) PA (Peserta KB Aktif) PB (Peserta KB Baru). Untuk Kecamatan Mijen, peserta KB Baru sebesar 39.77%, sedangkan rata-rata untuk tingkat kabupaten adalah 43,23 %. Prosentase capaian PB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) untuk bulan Januari – Agustus adalah 131,48% sedangkan rata- rata Kabupaten adalah 133,36%. Kemudian rata-rata Prosentase Peserta KB Aktif Kecamatan Mijen adalah 72,96 sedangkan rata-rata kabupaten adalah 72,62 %. Selanjutnya rekap kelahiran untuk bulan Januari hingga September adalah berjumlah 682 kelahiran.(*)