Ortu Berjasa di Bandungan, Petani se-Jateng Dukung Hendi Menang di Pilgub

DUKUNGAN: Calon Wakil Gubernur Hendi bertemu petani Paguyuban P3TR di Griya Reforma Agraria, Dusun Gintungan, Desa/ Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. FOTO:MUIZ/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi mendapatkan dukungan penuh dari petani se-Jawa Tengah (Jateng).

Hendi mewakili Andika hadir langsung menerima dukungan yang diberikan oleh Paguyuban Petani Penggarap Tanah Rakyat (P3TR) di Griya Reforma Agraria, Dusun Gintungan, Desa/ Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, kemarin malam.

Koordinator Paguyuban Petani Penggarap Tanah Rakyat (P3TR), Sutrisno menegaskan petani di Jawa Tengah telah mantap menjatuhkan pilihan ke pasangan calon Andika-Hendi dan tidak akan mengalihkan dukungan.

“Ini se-Jateng berkumpul karena yang datang nomor 1 (Andika-Hendi). Kalau nggak nomor 1 nggak akan berangkat. Maka dari itu yang penting jangan lupa bulan November harus bersama-sama pilihlah anak saya yang namanya Hendi ini,” tegasnya.

iklan
Baca juga:  Jawa Tengah Segera Bentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah

Sutrisno sendiri mengungkapkan cukup kenal dengan ayah dari Hendi yang disebutnya juga telah berperan besar dalam pembangunan di Jawa Tengah. Dirinya bahkan menyebut ayah dari Hendi berkontribusi dalam membuat pengairan ke Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.

“Jangan main-main, mengalirnya air sampai Bandungan, bapaknya Hendi ikut berjuang, dan ini anaknya,” sebut Sutrisno sambil menunjuk Hendi. “Untuk siapa? untuk rakyat! Hendi ini bapaknya tentara, jangan main-main,” imbuhnya.

Dalam sambutan, Hendi mengungkapkan bahwa ia masih memiliki hubungan yang dekat dengan masyarakat Dusun Gintungan yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan pekebun.

“Komitmen saya, apa yang saya miliki untuk menyejahterakan masyarakat terutama kaum marhaen,” ujarnya yang disambut riuh peserta yang hadir.

Baca juga:  Ditlantas Polda Jateng Sudah Upayakan Permudah Pembuatan SIM

Dalam sesi diskusi dan menyerap aspirasi, Hendi mengaku hampir setiap daerah di Jawa Tengah memiliki problem yang sama di bidang pertanian.

“Bagaimana petani bisa naik kelas, jadi petani sejahtera. Selama ini yang kaya bagian tengah, misalnya pedagang dan pengijon. Kami ingin petani tidak hanya sebagai penggarap, tapi juga diberi hak atas tanah rakyat,” ujarnya.

Masalah yang lain adalah bibit. Bagaimana harus ada riset agar bibit apapun bisa menghasilkan pangan dengan waktu relatif cepat dan kualitas memadai.

Ihwal pupuk, ia mengakui sampai saat ini juga masih menjadi permasalahan bersama. Ia telah melakukan pengecekan kuota pupuk nasional. Hasilnya, di Jawa Tengah seharusnya cukup.

Baca juga:  Kerja Full Time,Pendaftar Panwascam Salatiga Berkurang

Masalah terakhir menurutnya adalah anjloknya harga pascapanen. Hal itu diperparah dengan kebijakan impor bahan pangan. Jika ia bersama Andika Perkasa diberi kepercayaan memimpin Jawa Tengah, maka pihaknya akan mengoptimalkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengatur dan mengelola hasil panen.

“Lewat BUMD ini kita akan membeli hasil tani saat panen raya dengan harga standar bahkan lebih baik dari harga yang lain,” imbuhnya. (mer/muz)

iklan