JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN – Kabar duka gugurnya 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 menjadi pukulan bagi keluarga Sertu Achmad Faisal di Pekalongan. Kedua orang tua Sertu Ahmad Faisal bahkan masih shock berat.
Sertu Ahmad Faisal lahir dari pasangan Mujiono dan ibunya Tuliyah. Anak ketiga dari tujuh bersaudara juga punya adik, Serda Rohman (26), yang juga bertugas di TNI Angkatan Laut.
“Masih shock berat. Saya meminta untuk di dalam kamar saja agar tidak dapat mengikuti berita, saya matiin televisi,” kata Rohman saat ditemui di rumahnya, Desa Gerbangkerep, Kecamatan Sragi, Pekalongan, Senin (26/4).
Rohman mengatakan kedua orang tuanya masih sangat terpukul dengan kabar duka anak ketiganya itu. Sehingga keluarga memutuskan untuk menjauhkan kedua orang tuanya dari televisi agar tidak mendengar peristiwa tragis kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di Perairan Bali.
Rohman mengaku terakhir bertemu dengan kakaknya itu sebelum Achmad Faisal pergi berlayar. Dia pun mengaku rutin berkomunikasi dengan kakak ketiganya itu.
“Ketemu terakhir ya sebelum berlayar itu. Komunikasi intens, wong di sana bareng kok,” tambah Rohman yang merupakan anak keempat ini.
Rohman mengaku sering membahas latihan-latihan kedinasan dengan kakaknya itu. Rohman pun mengaku ikut latihan serupa namun berbeda kapal dengan kakaknya Achmad Faisal.
“Ya biasa, saat latihan-latihan, cuma pesan agar berhati-hati saat latihan,” kenang Rohman mengutip pesan sang kakak.
Hal senada juga disampaikan paman Achmad Faisal, Didi Madiyono. Didi yang juga Kades Gerbangkerep ini pun masih berharap ada mukjizat untuk keponakannya itu.
“Kita tetap ingin ada mukjizat, setidak-tidaknya, hal yang terjelek terjadi, (jenazah) bisa ditemukan,” kata Didi.
Di rumah duka juga terlihat ada dua karangan bunga duka cita. Karangan bunga itu datang dari Komandan Lanal Tegal dan Bupati Pekalongan.
Tampak pelayat berdatangan ke rumah duka. Di antaranya ada sejumlah pejabat dan teman semasa sekolah korban.
Achmad Faizal diketahui meninggalkan seorang anak yakni Adnan Zaydan Abdillah yang masih berusia setahun, dan istrinya Aulia Marisa. Keluarga ini tinggal di Perumahan Quality Riverside, Desa Kemasan, Kecamatan Krian, Sidoarjo Jawa Timur.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi semalam juga sempat takziah ke rumah duka. Asip menyebut Achmad Faisal merupakan salah satu putra terbaik Kabupaten Pekalongan, dan bangsa Indonesia.
“Saya datang ke sini untuk memberikan dukungan kepada bapak Mujiono dan Ibu Tuliyah orang tua dari Sertu Kom Achmad Faisal ABK KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam,” kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, pagi tadi.
Selain Asip, ada pula anggota DPRD Pekalongan yakni Chandra Syaputra dan istrinya Shinta Previta juga bertakziah ke rumah orang tua Achmad Faisal.
“Saya bersama istri ke sini, memberikan dukungan moral atas musibah ini. Beliau adalah satu alumnus sekolah dengan istri saya saat SMA,” kata Candra.(dtc/udi)