JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Prestasi pebalap Indonesia binaan Astra Honda Racing School (AHRS) kembali mendapat sorotan dunia. Fadillah Arbi Aditama, yang saat ini berkompetisi di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 kelas Asia Production (AP) 250, mendapat kesempatan emas untuk tampil sebagai pebalap pengganti di kelas Grand Prix (GP) Moto3.
Arbi menjadi penerus jejak pebalap Indonesia binaan Astra Honda yang berlaga di lintasan dunia, menyusul nama-nama seperti Dimas Ekky Pratama, Andi Farid Izdihar, Gerry Salim, dan Mario Suryo Aji yang kini bersaing di GP Moto2. Pebalap asal Purworejo, Jawa Tengah, ini sebelumnya pernah tampil di lintasan Eropa lewat FIM JuniorGP 2023–2024, termasuk tiga kali turun sebagai wildcard Moto3 pada 2024. Ia juga menorehkan sejarah dengan meraih podium pertama FIM JuniorGP seri Catalunya 2023.
Saat ini memimpin klasemen sementara ARRC kelas AP250, Arbi dipanggil Honda Team Asia untuk menggantikan pebalap Thailand, Tatchakorn Buasri, yang mengalami cedera bahu pada seri Sachsenring, Jerman. Debut Arbi di GP Moto3 akan berlangsung pada 15–17 Agustus 2025 dalam rangkaian MotoGP di Red Bull Ring, Spielberg, Austria.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada HRC, Honda Team Asia, serta Astra Honda Motor atas kepercayaan ini. Tantangannya tidak mudah, tapi saya akan berusaha memberikan kemampuan terbaik,” ujar Arbi.
Direktur Marketing AHM, Octavianus Dwi menyebut, kesempatan ini membuktikan pebalap binaan AHM memiliki kualitas kompetitif di level dunia.
“Ini wujud kepercayaan dunia balap internasional terhadap pembinaan sejak dini yang kami lakukan. Semoga menjadi inspirasi bagi pebalap muda dan generasi Indonesia yang sedang mengejar mimpinya,” ujarnya.
Aksi Pebalap Indonesia di Kancah Dunia
Selain Arbi, ada tiga pebalap Indonesia lainnya yang tampil dalam rangkaian balap MotoGP. Di kelas GP Moto2, Mario Suryo Aji (Magetan, Jawa Timur) membela Honda Team Asia meski kini tengah memulihkan cedera dari seri Jerez, Spanyol. Di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup, dua pebalap muda asal Yogyakarta, Veda Ega Pratama dan M. Kiandra Ramadhipa, juga menunjukkan aksi terbaik mereka.
Keempatnya merupakan lulusan AHRS, program pembinaan dasar balap Astra Honda Motor yang telah melahirkan banyak talenta tanah air. Mario merupakan lulusan AHRS 2016, Arbi 2018, Veda 2019, dan Kiandra 2022. Program ini tak hanya mengasah keterampilan balap, tetapi juga melatih fisik dan kemampuan komunikasi untuk membentuk pebalap berkarakter internasional.(aln)
