JATENGPOS.CO.ID, GARUT – Gemuruh sorak dan deru mesin menggema di Yonif 303 SSM Cibuluh, Garut, ketika ribuan pecinta motor Honda berkumpul dalam final battle Honda Modif Contest (HMC) 2025. Ajang puncak yang digelar pada 15 November itu menjadi titik temu kreativitas terbesar modifikator dari seluruh Indonesia.
Setelah berkeliling ke sepuluh kota besar, HMC 2025 menghadirkan 81 karya terbaik yang langsung menyedot perhatian sejak pintu dibuka. Setiap motor yang dipamerkan membawa karakter kuat, detail unik, dan keberanian eksplorasi khas para modifikatornya.
Di panggung penentuan, tiga gelar juara nasional diputuskan melalui penilaian ketat juri profesional. Proses penjurian berlangsung intens karena kualitas modifikasi tahun ini dinilai sangat kompetitif di hampir semua kategori.
Nur Samsul Alam Hasan Basri tampil sebagai Juara Nasional kategori Matic & Cub lewat modifikasi Honda Vario 160 bertema MotoGP yang atraktif. Detail eksekusi yang rapi dan keberanian bermain konsep membuat karyanya mencuri perhatian juri.
Di kategori Sport, Moh. Fakhrudin As’ad meraih gelar juara berkat modifikasi CBR250RR yang tampil proporsional dan berotot. Sentuhan desainnya dipuji karena mampu menggabungkan estetika modern dengan karakter sport yang kuat.
Sementara itu, Wory Ransindustrianto berhasil menjadi jawara kategori Ultimate usai menyulap Honda Tiger menjadi motor yang berkarakter tajam. Pengolahan detail yang matang membuatnya dianggap paling menonjol di kelas tersebut.
Ketiga juara nasional itu berhak membawa pulang hadiah uang pembinaan serta kesempatan mengikuti program Honda Dream Ride Project. Dalam program tersebut, mereka akan mendapatkan pendampingan dari modifikator ulung Indonesia untuk menggarap karya baru.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya, menyebut HMC merupakan ruang berekspresi yang terus dijaga keberlangsungannya. Ia mengatakan bahwa AHM ingin ajang ini menjadi rumah kreativitas bagi modifikator di seluruh Indonesia.
Andy menegaskan, komitmen AHM dalam memberikan ruang kreativitas dan ekspresi diharapkan menginspirasi lahirnya karya-karya baru yang menjadi identitas modifikasi khas Indonesia.
“Kami akan terus mendampingi modifikator Tanah Air dalam mengkreasikan sepeda motor Honda sesuai mimpi mereka,” katanya.
Sebelum tiba di final Garut, perjalanan HMC 2025 berlangsung di sembilan kota besar mulai Bandung, Medan, Surabaya, hingga Denpasar. Setiap kota menjadi ajang penyaringan karya terbaik yang kemudian berebut tiket menuju putaran final.
Tiga juri profesional dilibatkan untuk memastikan kualitas kompetisi lewat penilaian yang objektif. Mereka adalah Hendra Cahyono dari PapNMam Modified, Agus Ficdiyanto dari Alpha Sierra Custom, dan Haris Fatchurahman dari Manasi Ride.
Tahun ini HMC membuka sembilan kelas kompetisi, termasuk All Stock & Advance untuk motor produksi lama di bawah tahun 2006. Selain itu, peserta dapat berkompetisi di kelas Matic & Cub Advance, Matic & Cub Community Touring, hingga All Sport.
Kelas Show Off juga menjadi magnet tersendiri bagi pemilik motor modern yang ingin menampilkan gaya ekstrem. Sementara itu, kelas Racing Style kembali mencatat antusias tinggi seperti gelaran tahun sebelumnya.
Sebagai ruang tambahan, HMC menghadirkan Showcase Arena yang memungkinkan peserta menampilkan karya hanya dalam satu hari. Area ini menjadi favorit karena memberi ruang tampil bagi modifikator yang tidak mengikuti seluruh rangkaian kompetisi.
Selain kelas utama, HMC 2025 memperkuat kategori special achievement untuk jajaran skutik Honda seperti Scoopy, Stylo160, PCX160, ADV160, hingga Vario 160. Di luar itu, penghargaan Best Fun Community, Best Media Pick, dan Best Regional Class juga menambah dinamika kompetisi.
Melalui ragam kelas tersebut, penyelenggara berharap HMC tak hanya menjadi ajang bersaing, tetapi juga tempat bertemu dan berbagi inspirasi antar-modifikator. Kreativitas yang ditampilkan di puncak acara menjadi bukti bahwa budaya modifikasi Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun.(aln)
