
JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Ketua Persatuan Alumni ( PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( GMNI) Kota Salatiga Henry Wicaksono menegaskan pihaknya akan mengumpulkan orang-orang marhaen yang tersebar di banyak kota, untuk bersama-sama membangun Salatiga.
“ Kita akan turun ke bawah, menggandeng kaum-kaum marhaen yang termajinalkan, maka akan kita rangkul mereka menjadi keluarga besar untuk bersama-sama membangun Salatiga,” ujar Bung Sony sapaan akrab Henry Wicaksono di sela-sela konferensi cabang ( Konfrencab) I PA GMNI, Sabtu ( 4/3/2023).
Bung Sony juga menjelaskan pada bulan Juni mendatang, PA GMNI Salatiga akan mengadakan seminar tingkat Jawa Tengah dengan mengundang semua ketua PA GMNI Jawa Tengah dan sudah disetujui oleh DPD PA GMNI Jateng. “ Karena Salatiga menjadi kota toleran se-Indoensia dan sebagai miniatur Indonesia,” imbuhnya.
Diakui Bung Sony bahwa alumni GMNI yang tersebar di berbagai penjuru banyak sukses di bidangnya masing-masing, baik itu di bisnis, di pemerintahan dan sebagainya. “ Untuk itu maka akan kita kolaborasikan, kita sinergikan, untuk menunjukkan bahwa ikut PA GMNI ini tidak sekedar berorganisasi saja, banyak hal yang bisa kita lakukan,” imbuhnya.
Dikatakan Bung Sony, pihaknya juga akan anjangsana ke kampus-kampus di Salatiga untuk memperkenalkan GMNI, dan mendorong kampus agar GMNI agar diwadahi.
“ Kita akan memperkenalkan ke kampus-kampus, bahwa GMNI menjadi salah satu ormas yang sangat penting, menjadi bagian dalam kampus, untuk menjadi pemikir pejuang, pejuang pemikir. Akan kita latih menjadi peduli dengan sesama, pemerintah, lingkungan dan sebagainya. Tidak hanya kuliah selesai, tapi selama keliah harus bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat,” tandasnya.
Sementara, Wakil Ketua DPD PA GMNI Jawa Tengah Drs. Turkiantoro MSi yang hadir bersama pengurus lainnya mengatakan, Salatiga masyarakatnya sangat pluralis, dan nasionalisme Indonesia adalah pluralisme.” Mengakomodasi dan memberi tempat yang warna-warni itu. Salatiga memiliki modal yang sangat kuat dan potensial, oleh karena ini jadikan ini sebagai model PA GMNI,” katanya.
Turkiantoro juga menegaskan bahwa nafas dan spirit nasionalisme harus menjadi landasan dalam setiap gerakan organisasi dalam NKRI.
Konfercab pertama PA GMNI Salatiga dengan tema Gotong Royong Memperkuat Front Marhaenis di Salatiga ini menghasilkan keputusan, keberadaan PA GMNI diharapkan mampu menggalang kekuatan para marhaenis yang masih berserak untuk menjadi satu kekuatan, akan memberikan sumbangsih baika tenaga maupun pikiran untuk kemajuan Kota Salatiga, juga mendukung terselenggaranya Pemilu tepat waktudan tanpa adanya penggunaan isu-isu SARA.
Adapun struktur kepengurusan PA GMNI Salatiga yaitu Henry Wicaksono ( ketua), Agung Noviantoro M ( Waketbid Penelitian dan Pengembangan Organisasi), Setyo Budi ( Waketbid Agitasi dan Propaganda), BW Heru Santoso ( Waketbid) Pers dan Jurnalistik, Saam Fredy Marpaung ( Waketbid Advokasi), Andri Widiatmanto ( Waketbid Kajian Strategis), Bintar Lulu Pradipta ( Sekretaris) dan Y. Bintara Kurniawan ( Bendahara). (deb/bis)