JATENGPOS.CO.ID, RIFFA– Skuad Garuda bakal melanjutkan perjuangan merebut tiket Piala Dunia 2026 dengan melakoni laga Grup C kontra Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa, Kamis (10/10/2024) pukul 23.00 WIB. Sebanyak 27 pemain telah bergabung ke dalam skuad Shin Tae-yong, termasuk kiper ‘ajaib’ Maarten Paes.
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) memaparkan Paes sempat diragukan main karena kndisi cedera jari tangan yang dialami Paes. Dalam konferensi pers jelang pertandingan, Kamis (10/10/2024) waktu setempat, STY menyampaikan peluang kiper 26 tahun itu bermain melawan Bahrain adalah 100 persen.
“Ya, 100 persen (Paes, red) bermain,” kata pelatih asal Korea Selatan itu.
Maarten tiba di Bahrain pada Selasa dan langsung mengikuti latihan bersama penggawa lainnya pada hari yang sama. STY akan melihat perkembangan terakhir cedera kiper FC Dallas tersebut untuk kemudian mengambil keputusan apakah menurunkannya melawan Dilmun’s Warriors atau tidak.
Lebih lanjut, pelatih 53 tahun itu menyebut cedera yang dialami Paes bukanlah cedera yang serius. Ini harapan juga sang pemain bisa bermain dengan total pada lima hari berikutnya melawan China.
Tentu ini akan menambah solidnya lini pertahanan Indonesia jika Paes diperbolehkan tampil oleh tim medis bertandang melawan Bahrain.
Indonesia pun datang dengan kepercayaan diri tinggi. Selain kekuatan amunisi sebelumnya, kini mendapatkan amunisi lagi pemain diaspora yang baru saja dinaturalisasi.
Dua pemain langsung, yakni Mees Hilgers yang berposisi. sebagai bek tengah dan Eliano Reijnders di gelandang serang, dipastikan bisa memperkuat Timnas Indonesia saat menghadapi Bahrain.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menegaskan skuad hampir full team, dengan tinggal menunggu kedatangan Maarten Paes. Suasananya juga riang, memperlihatkan para pemain tampak dalam kondisi psikologis yang oke.
“Alhamdulillah kalau keseluruhan tim kondisinya sangat baik. Ini juga boleh dikatakan ini latihan kedua, tetapi ini paling lengkap, karena sudah 26 pemain yang hadir, kalau kemarin baru 15 yang hadir,” katanya, dalam rilis kemarin.
“Kita lihat semua kondisinya riang, kondisinya semua gembira. Alhamdulillah tidak ada yang cedera.”
Pelatih Bahrain Dragan Talajic sudah wanti-wanti timnya mengantisipasi serangan balik tim Merah Putih yang dinilai berbahaya.
“Indonesia tim kuat. Lagi pula, mereka hanya kebobolan satu gol saat melawan Arab Saudi dan Australia,” kata pelatih Dragan Talajic dilansir Gulf Digital News.
“Pasti akan ada situasi di mana kami akan terjepit dari transisi dan serangan balik mereka. Para pemain juga memahami hal itu,” ungkapnya.
Bukan tanpa alasan Talajic mengungkap kekhawatiran tersebut. Ia merasa ada peluang Indonesia menjegal Bahrain di laga ini. Lini pertahanan Bahrain sebelumnya sempat terekspos saat melawan Jepang. Kamil Al-Aswad dkk dibobol lima kali pada laga kedua.
“Indonesia adalah tim yang memiliki pertahanan yang sangat baik. Mereka berhasil menghadapi Arab Saudi dan Australia, hanya kebobolan satu gol,” tambahnya.
“Transisi dan serangan balik mereka juga sangat efektif,” menambahnya lagi.
Ia menegaskan pentingnya fokus dan identifikasi celah di pertahanan Indonesia untuk memastikan Bahrain tidak mengalami kekalahan lagi. Dalam hal ini, lini depan Bahrain dituntut untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada agar tidak kebobolan.
“Kami perlu mewaspadai ini semua. Oleh karena itu, ketelitian, kesabaran, dan konsentrasi harus menjadi prioritas kami dari awal hingga akhir laga,” jelasnya.
STY Terkejut
STY kaget saat tahu Timnas Indonesia pernah digilas Bahrain 0-10. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memaklumi reaksi tersebut.
Bahrain akan menjadi lawan Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga itu akan berlangsung di National Stadium Bahrain, Riffa, Kamis (10/10/2024) pukul 23.00 WIB.
Dalam sebuah sesi wawancara, Shin Tae-yong diberitahu mengenai kekalahan Indonesia dari Bahrain pada 12 tahun lalu. Tepatnya pada 29 Februari 2012, Indonesia dibantai Bahrain 10 gol tanpa balas. Juru taktik asal Korea Selatan itu terkejut.
Erick Thohir kemudian dimintai pendapatnya soal reaksi Shin Tae-yong. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu tak masalah karena Shin Tae-yong memang tidak tahu sejarahnya.
“STY tidak tahu historinya, kalau tidak salah waktu itu pas dualisme PSSI, dualisme liga. Saya juga masih muda banget dong, ya,” kata Erick saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (9/10) sore WIB.
“Waktu itu kita tidak bisa mengirimkan tim terbaik, ya, wajar dibantai. Tetapi itu menjadi pelajaran buat kita,” Erick melanjutkan
Pada klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Bahrain mengantongi tiga poin, unggul satu poin dari Indonesia. Tiga poin tersebut diperoleh dari kemenangan saat bertandang di markas Australia, saat menjamu Jepang, Bahrain harus rela diobok-obok oleh Jepang dengan skor 0-5.
Di sisi lain, Timnas Indonesia belum terkalahkan dalam dua laga terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia berada di posisi ke-4 dengan Raihan dua poin hasil dari dua laga yang berakhir imbang saat menghadapi Arab Saudi 1-1, dan Australia 0-0. (ant/dtc/muz)