Pakar Ingatkan Pentingnya Asupan Air Mineral bagi Ibu Hamil, Bayi dan Anak,

PEMBICARA : Ketua Himpunan Obstetri Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI) dan Staff Bag/KSM Obstetri Ginekologi Fak.Kedokteran UNDIP - RSUP Dr Kariadi Semarang Dr. dr. R. Soerjo Hadijono, Sp.OG, Sobsp Obginsos dan dokter spesialis anak yang juga Sekretaris Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Korwil Semarang dr. Setya Dipayana, Sp.A yang menjadi narasumber dalam acara diskusi media bertema “Pentingnya Konsumsi Air Minum Bagi Kesehatan Ibu Hamil, Bayi dan Anak” yang diselenggarakan di Kofitiére X Franco & Siena, Semarang, Rabu (23/8). Foto : Rita H

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kecukupan mineral seperti  yang terdapat pada air minum dalam kemasan (AMDK) sangat dibutuhkan bagi kesehatan janin dan ibunya serta tumbuh kembang anak-anak. Nutrisi esensial yang terkandung di dalam air mineral seperti kalsium, magnesium, bikarbonat, sulfat, fluorida, dan sodium, itu sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh, produksi energi, serta menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh.

Hal itu disampaikan dokter spesialis kandungan yang juga Ketua Himpunan Obstetri Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI) dan Staff Bag/KSM Obstetri Ginekologi Fak.Kedokteran UNDIP – RSUP Dr Kariadi Semarang Dr. dr. R. Soerjo Hadijono, Sp.OG, Sobsp Obginsos dan dokter spesialis anak yang juga Sekretaris Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Korwil Semarang dr. Setya Dipayana, Sp.A yang menjadi narasumber dalam acara diskusi media bertema “Pentingnya Konsumsi Air Minum Bagi Kesehatan Ibu Hamil, Bayi dan Anak” yang diselenggarakan di Kofitiére X Franco & Siena, Semarang, Rabu (23/8).

Dokter Soerjo mengatakan selama masa kehamilan, kebutuhan air akan meningkat karena diperlukan untuk mendukung sirkulasi janin, produksi cairan ketuban, dan volume darah yang meningkat. Menurutnya, kebutuhan air untuk orang hamil itu sangat dipengaruhi banyak faktor seperti misalnya untuk aktivitas ibu hamil, suhu lingkungan, dan tempat tinggal.

“Kebutuhan energi saat kehamilan rata-rata meningkat 300 kalori perhari. Sementara, manusia memerlukan 1-1.5 mililiter air per kalori yang dikonsumsi. Itu artinya, ibu hamil memerlukan setidaknya 300 mililiter asupan air tambahan atau minimal 8-10 gelas setiap harinya,” tuturnya.

Sementara, dr. Setya Dipayana yang sering disapa dokter Ade menyampaikan anak-anak juga membutuhkan air minum yang cukup untuk mendukung kesehatan tubuhnya. Dia mengutarakan air pada tubuh anak menempati persentase yang besar dari berat badannya. Menurutnya, persentase air dalam tubuh anak lebih besar dibanding dewasa karena luas permukaan tubuhnya yang lebih besar dan kandungan lemak yang lebih sedikit.

“Pada anak 1 tahun pertama, volume air total dalam tubuh sebanyak 65 – 80 persen dari berat badan. Persentase ini akan berkurang seiring bertambahnya usia, menjadi 55 – 60 persen saat remaja,” ujar dokter Ade.

Dr Ade menambahkan, air mineral dibutuhkan karena mineral tidak bisa diciptakan oleh tubuh kita. Sedangkan mineral yang baik dihasilkan dari air pegunungan yang kaya akan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh tubuh. Sama-sama berwujud air, air minum yang dihasilkan dengan merebus air sumur ataupun air kran tidak akan selengkap air mineral yang dihasilkan oleh air murni dari pegunungan.

Terkait air mineral dalam kemasan galon isi ulang, kedua pakar sama-sama berpendapat bahwa proses pengemasan dan isi ulang air mineral tersebut sudah pasti melalui regulasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Sejauh ini, kata dokter Ade, dirinya belum pernah menemukan kasus pasien terjadi gangguan penyakit akibat air mineral isi ulang. “Secara umum belum pernah ada keluhan terjadinya gangguan seperti itu, distribusi air mineral isi ulang pun sudah tentu melalui regulasi dengan pihak-pihak yang berwenang dan berkompeten seperti BPOM dan dinas terkait,” tandas dr Ade. (bis/rit)