JATENGPOS.CO.ID. BANDUNGAN- Menginjak tahun ke-3 sejak dibentuk Pam Swakarsa Bandungan Indah Masyarakat Aman (Bima) Bandungan, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, diharapkan satuan keamanan yang dibentuk warga ini semakin eksis dan solid menjalankan tugas dalam mengamankan lingkungan di lokasi wisata Bandungan dan di sekitarnya.
Pernyataan demikian disampaikan Ketua Umum Pam Swakarsa Bima, Sutriono saat memberi sambutan memperingati Ulang Tahun (Ultah) Pam Swakarsa Bima yang ke-3 di Balai Kelurahan Bandungan, kemarin.
“Kami mengucapkan selamat Ulang Tahun Pam Swakarsa yang ke-3 semoga semakin eksis dan solid dalam menjalankan tugas. Kami akan terus mendukung dan membantu agar ke depannya semakin baik dan kompak,” ujarnya disambut riuh tepuk tangan anggota Pam Swakarsa dan juga tamu undangan.
Tampak diantara tamu yang hadir Camat Bandungan Eko Purnomo, Lurah Bandungan, Danramil, perwakilan Kapolsek, PHRI, anggota SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Banser, Rapi, dan Karang Taruna Bandungan.
Ketua Harian Pam Swakarsa Tri Sumedi kepada Jateng Pos mengatakan, Pam Swakarsa Bima saat ini berjumlah 26 orang, diharapkan jumlah warga yang bergabung nantinya akan semakin bertambah banyak. Anggota yang tergabung masing-masing merupakan perwakilan pemerintah desa di Kecamatan Bandungan yang berjumlah 9 Desa dan 1 Kelurahan.
“Kebutuhan pengamanan khususnya untuk lingkungan wisata di Bandungan cukup banyak, kami akan terus menambah dan melatih warga untuk bergabung. Semua anggota sebelumnya kita beri pelatihan dan penataran SOP pengamanan dibimbing petugas Polsek dan Koramil Bandungan,” ujarnya di sela-sela acara perayaan.
Disebutkan peran serta Pam Swakarsa selama ini sangat dibutuhkan, selain dalam pengamanan khususnya tempat-tempat usaha seperti hotel dan karaoke di lingkungan wisata Bandungan, juga terlibat dalam penanganan bencana alam dan kerja sosial mengerjakan jalan dan lain-lainnya.
Dalam perayaan digelar kirab pengurus dan anggota Pam Swakarsa, pembacaan Sumpah Setia yang diikuti penciuman bendera Merah Putih sebagai tanda nasionalisme dan cinta tanah air, dan sendra tari tradional. (muz)