Pantai Eksotis 10 Kilometer Ditawarkan Festival Crossborder Skouw 2019

Pantai Eksotis 10 Kilometer Ditawarkan Festival Crossborder Skouw 2019
Pantai Eksotis 10 Kilometer Ditawarkan Festival Crossborder Skouw 2019

JATENGPOS.CO.ID, JAYAPURA – Festival Crossborder Skouw 2019 memamerkan kekuatan wisata baharinya. Wisatawan akan dimanjakan dengan Pantai Skouw yang berpasir putih sepanjang 10 Kilometer. Garis pantainya itu lurus. Destinasi ini semakin eksotis dengan warna budaya 3 kampung di dalamnya.

Eksotisme dipajang Festival Crossborder Skouw 2019. Event ini digelar 9-11 Mei 2019. Lokasinya ada di PLBN Skouw, Jayapura, Papua. Event ini menyajikan pesta reggae. Ada Ras Muhammad, Dave Solution, dan Vanimo Natives Band (Papua New Guinea). Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani mengatakan, Skouw memiliki alam dan budaya eksotis.

“Skouw merupakan destinasi wisata yang lengkap. Warna budaya dan alamnya sangat eksotis. Karakter keduanya sangat kuat. Wilayah ini memiliki pantai dengan garis sangat panjang. Viewnya indah. Area ini wajib dikunjungi saat berada di Festival Crossborder Skouw 2019,” ungkap Ricky, Senin (8/4).

Baca juga:  Tunjuk Ras Muhammad, Festival Crossborder Skouw 2019 Bakal Langsung Digass

Pantai Skouw memang indah dan natural dengan pasir putihnya. Airnya bening dengan kilauan warna kebiruan dari kejauhan. Garis pantainya lurus sehingga ideal untuk area jogging. Nuansa eksotis makin kental dengan deretan tiga kampung di dalamnya. Ada Kampung Skouw Sae, Skouw Mabo, dan Skouw Yambe. Ricky menambahkan, suasana Pantai Skouw dan 3 kampungnya sangat tenang.

iklan

“Pantai Skouw dan 3 kampung ini masih sangat alami. Kawasan ini sangat tepat untuk beristirahat. View alamnya, sekali lagi sangat indah. Suasananya tenang. Dijamin setelah mengunjungi kawasan ini, para wisatawan akan mersakan fresh yang luar biasa,” lanjut Ricky.

Kuat dengan nuansa alami, Kampung Skouw Sae pun dilengkapi dengan Balai Adat. Di Balai Adat ini biasanya masyarakat berkumpul untuk membicarakan banyak hal. Mulai dari diskusi keseharian hingga konten seni budaya. Nuansa serupa juga dibangun di Kampung Skouw Mabo. Hanya saja, di sini ada aktivitas bisnis sehari-hari masyarakat.

Baca juga:  Menko Darmin: Sektor Pariwisata Jadi Tumpuan Utama Perekonomian

Kampung Skouw Mabo ini terlihat lebih tradisional. Tata letak rumahnya tidak beraturan dengan bentuk arsitektur unik khas Papua. Pantainya dipenuhi nyiur yang melambai dengan pasir putih yang bersih. Dari Skouw Mabo, wisatawan bisa menyusuri jalan menuju Kampung Skouw Yambe. Kampung ini pun terlihat lebih modern. Selain Balai Adat, Skouw Yambe juga dilengkapi pasar tradisional.

Aktivitas perekonomian di Skouw Yambe sangat terasa. Sebab, kampung ini menjadi rujukan beberapa wilayah untuk memenuhi kebutuhan barang sehari-hari. Supply beragam barang kebutuhan sehari-hari pasar dipenuhi langsung dari Kota Jayapura. Ricky menjelaskan, Pantai Skouw ini memberikan banyak experience terbaik kepada para pengunjungnya.

“Experience terbaik memang ada di Festival Crossborder Skouw 2019. Event ini terkoneksi langsung dengan Pantai Skouw yang panjang dan 3 kampung yang unik. Nuansa Papua sangat terasa kental di sana. Jadi, wisatawan harus mulai mengatur penjalanan menuju ke sana,” jelas Ricky lagi.

Baca juga:  Layang Layang Wonderful Indonesia di Pangandaran International Kite Festival

Menegaskan statusnya sebagai destinasi terbaik, masyarakat di Skouw khususnya 3 itu terkenal ramah. Mereka selalu menyambut hangat setiap pendatang yang berkunjung. Meteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menegaskan, Festival Crossborder Skouw 2019 dengan beragam sisi lain uniknya jangan sampai terlewatkan.

“Mari berkunjung ke sana. Saat ini masih ada waktu. Selain atraksinya, Skouw ini dilengkapi amenitas dan aksesibilitas terbaik. Kawasan ini akan terus berkembang menjadi spot pariwisata unggulan,” kata Menpar.

Menjadi destinasi masyarakat crossborder, kawasan Skouw selalu ramai dikunjungi wisatawan. Masuk dari PLBN Skouw, pergerakan wisatawan PNG bahkan rata-rata mencapai 1.000 per hari pada Agustus 2018. Angka ini akan meledak hingga 5.000 orang per hari pada moment libur tertentu, seperti hari raya. “Setelah festival ini, pergerakan wisatawan akan tinggi. Sebab, event ini bagian dari promosi,” tutupnya.(rif)

iklan