Paradigma Pengelolaan Sampah Harus Dirubah

JATENGPOS.CO.ID,  SALATIGA – Paradigma pengelolaan sampah tidak lagi mengandalkan pola kumpul, angkut dan buang, tetapi sudah saaatnya beralih ke pola pengurangan dan pemanfaatan sampah mulai dari sumbernya.

“ Kami berusaha mengubah paradigma masyarakat Desa Muncar, Kecamatan Susukan dalam pengelolaan sampah yang selama ini dilakukan secara konvensional,” kata Nanda Rizki Octa Pertiwi mahasiswa KKN Tim II Undip 2020.

Dikatakannya, pemerintah desa juga menyadari persoalan sampah telah menjadi masalah nasional, sehingga perlu adanya sistem pengelolaan dan manajemen sampah yang dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir.

Dalam mengubah paradigma tersebut Mahasiswa KKN TIM II Undip berinisiasi untuk membuat Sistem Rancangan Bank Sampah serta Manajemen Persampahan di Desa Muncar. Bank Sampah merupakan suatu gerakan terobosan kecil yang berdampak luar biasa terhadap kelestarian lingkungan selain itu juga akan berdampak pada pendapatan masyarakat.

“ Karena dalam mekanisme Bank Sampah, mengedepankan pendauran sampah menjadi limbah yang bermanfaat selain mengedukasi masyarakat untuk gemar memilah dan menabung sampah,” imbuhnya.

Dijelaskannya, pentingnya dilakukan edukasi terhadap bagaimana cara pemilahan sampah yang baik dan benar sesuai dengan jenisnya secara sederhana. Pemanfaatan lebih lanjut setelah pemilahan yaitu dengan memanfaatkan sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos serta pembuatan ecobrick untuk sampah anorganik.

“Masyarakat Desa Muncar diharapkan mampu naik kelas, dari yang tagline-nya membuang sampah pada tempatnya menjadi pilahlah sampah sesuai jenisnya” pungkas Nanda.(deb)