JATENGPOS.CO.ID, TANGERANG – Fenomena tukar pasangan kencan untuk berhubungan intim sedang marak di Banten.
Aksi itu cukup mudah dikuak melalui media sosial (medsos) seperti Facebook.
Salah satum sumber Indopos mengatakan, fenomena itu sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
Para pelaku biasanya mencari pasangan yang mau diajak berkencan ganda melalui Facebook, Instagram, dan Twitter.
“Para pelaku biasa menggunakan sejumlah hotel atau vila di kawasan-kawasan wisata seperti pantai Carita, Anyer ,Tanjung Lesung, Pantai Sawarna. Bahkan ada yang menyeberang hingga ke Lampung agar permainan mereka tidak kentara,” ujar sumber yang enggan namanya ditulis itu, Rabu (10/1).
Dia menambahkan, fenomena tukar pasangan kencan itu ada di hampir semua wilayah.
Misalnya, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Cilegon, dan Serang.
“Hampir setiap kota di Banten itu ada. Kalau tidak percaya, coba cek di situs milik mereka,” ujarnya.
Awak Indopos mencoba menelusuri situs yang diberikan oleh sumber itu.
Di dalam laman itu terpampang sejumlah iklan pasangan swinger yang berniat melakukan kencan ganda.
Mereka mencantumkan nomor telepon seluler dan e-mail.
Siapa pun yang berminat bisa langsung menghubungi melalui nomor ponsel dan surat elektronik itu.
Setelah itu, mereka membuat kesekapatan untuk bertemu.
Salah satu pelaku tukan kencan pasangan di Banten adalah pria berinisial DN.
Pria 24 tahun itu sudah memiliki kekasih yang dua tahun lebih muda.
“Saya mencari pasangan yang siap diajak swinger. Peminat bisa menghubungi di nomor 082312334xxx,” tulis DN.
Ada juga JB (40) yang mengaku swinger dari Cilegon. Dia sudah memiliki istri yang berusia 35 tahun.
Dalam laman itu, JB menulis keinginannya melakukan tukar pasangan kencan.
Dia juga menyertakan nomor telepon 082246444xxx agar mudah dihubungi.
Swinger lainnya adalah DK (27) yang memiliki kekasih berinisial UL (26).
Dia juga mengaku ingin merasakan fantasi tukar pasangan kencan.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten Romli mengaku terkejut dengan adanya fenomena tukar pasangan kencan.
“Saya baru mendengar ini ada yang perilaku seperti binatang seperti itu,” kata Romli.
Menurut Romli, perbuatan itu sangat nista dan tidak boleh ditiru siapa pun.
”Pasangan suami istri itu bukanlah sandal yang bisa ditukar saat akan digunakan. Untuk itu, kembailah kepada agama yang melarang perbuatan iblis seperti itu,” terang Romli.(jpnn/udi)