JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Perilaku konsumen Indonesia mengalami modernisasi, menciptakan peluang baru bagi produk dan merek baru untuk memasuki pasar melalui lebih banyak saluran. Sementara Indonesia merupakan basis konsumen yang menjanjikan, dengan populasi usia produktif (15-65 tahun) mencapai 68% total penduduk.
Dengan demografi pasar utama untuk penjualan elektronik, saat ini masyarakat kelas menengah Indonesia mencapai 70 juta orang dan akan tumbuh menjadi 130 juta orang pada 2030. Total pengguna Internet di Indonesia yang mencapai 150 juta orang atau sekitar 56% dari total populasi, 142 juta di antaranya mengakses internet melalui ponsel. Hal ini berdasarkan hasil survai yang dilakukan lembaga kredibel penelitian internasional.
Menurut laporan Asian Development Bank (ADB), perekonomian Indonesia akan terus merangkak naik pada 2019 dan 2020, karena didukung oleh kuatnya permintaan domestik dan manajemen makroekonomi yang solid.
“Didukung oleh manajemen makroekonomi yang solid dan permintaan domestik yang kuat, momentum pertumbuhan Indonesia diharapkan akan berlanjut secara sehat,” kata Direktur ADB untuk Indonesia, Winfried Wicklein dalam keterangan pers di Jakarta.
Permintaan domestik diyakini akan akan tetap kuat dalam jangka pendek karena meningkatnya lapangan kerja di sektor formal dan diperluasnya program bantuan sosial pemerintah. Defisit transaksi berjalan juga diperkirakan akan membaik 2,7 persen dari PDB tahun ini dan tahun depan. Ini didorong pertumbuhan barang impor maupun ekspor mengalami perlambatan, sedangkan pemasukan dari pendapatan pariwisata diperkirakan akan terus berlanjut.
Optimis Meningkat
Praktisi bisnis ritel elektronik yang juga Managing Director Global Elektronik, Gouw Andy Siswanto mengemukakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan masih tetap tinggi hingga tahun 2020.
“Saya optimis penjualan perangkat elektronika akan terus melonjak. Pasalnya, sejak awal tahun 2019 hingga sekarang Global Elektronik Semarang selalu mengalami peningkatan penjualan cukup signifikan,” jelas Andy.
Penjualan perangkat elektronika di pameran, lanjutnya, selalu tumbuh di atas 15 persen. Bahkan untuk pameran tahun ini bisa lebih tinggi lagi, yakni sekitar 20 persen atau sama dengan omzet penjualan di pameran sebelumnya.
Pameran HomeTech 2019 digelar tanggal 30 Oktober – 12 November 2019 di area parkir Global Elektronik Jalan Pandanaran 102 (Kawasan Simpang Lima) dan Jalan MT. Haryono 509A (Pusat Elekronik) Semarang. Diikuti 8 merek elektronik, yaitu Sharp, Samsung, Sanken, Midea, Toshiba, AC Daikin, Honeywell, dan Polytron.
Special “Long Weekend Surprize” ini meyediakan hadiah 4 sepeda motor Yamaha Mio, hadiah perangkat elektronik, menggelar beragam penawaran menarik lainnya seperti cashback jutaan rupiah, special diskon, hadiah langsung dan masih banyak lagi.(aln)
—————————–