Pasar Properti Awal Tahun Stagnan

PROPERTI : Pameran properti yang digelar di Mall Paragon Semarang pada 10-21 Januari penjualannya masih dibawah dari target yang diharapan. Aning Karindra/ Jateng Pos
PROPERTI : Pameran properti yang digelar di Mall Paragon Semarang pada 10-21 Januari penjualannya masih dibawah dari target yang diharapan. Aning Karindra/ Jateng Pos

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pasar properti pada awal tahun ini di Semarang relatif stagnan. Hal itu terlihat dari pencapaian transaksi dalam Properti Expo Semarang 1/2018 yang berlangsung sejak 10-21 Januari 2018, di Mall Paragon Semarang.

Diketahui pada pameran pertama tahun 2017 lalu, hasil penjualan Properti Expo di Semarang hasilnya juga relatif sama dengan awal tahun ini.

Ketua Panitia Properti Expo Semarang, Dibya K. Hidayat mengatakan, dalam pameran yang diikuti 11 pengembang dan empat stakeholder (bed dan water heater) ini hanya berhasil membukukan transaksi penjualan 30 unit rumah, atau lebih rendah dibandingkan pencapaian pameran di bulan Desember lalu. Jumlah tersebut juga hanya tercapai 50% dari target yang diharapkan.

Baca juga:  Penjualan Rumah Masih Lesu

“Awal tahun ini pasar properti masih stagnan. Tren nya memang begitu, dan biasanya mulai bergairah di bulan Maret,” katanya, disela Penutupan Properti Expo Semarang I/2018, Senin (22/1).

Dijelaskan, melihat dari nilai transaksinya, penjualan properti masih didominasi oleh rumah dengan harga di atas Rp750 juta. Kondisi tersebut menunjukkan jika segmen rumah mewah tak mengenal moment.

iklan

“Segmen rumah menengah atas sepertinya memang tak pernah terpengaruh kondisi apapun. Berbeda dengan segmen menengah dan menengah bawah yang terkadang harus wait and see dalam memutuskan pembelian rumah,” jelasnya.

Menurut Dibya, pada saat ini sebenarnya menjadi momentum yang tepat untuk membeli rumah. Pasalnya, selain para pengembang belum berani menaikkan harga, suku bunga perbankan relatif turun. “Melihat kondisi seperti saat ini, pengembang pastinya belum berani menaikkan harga,” ungkapnya.

Baca juga:  RUPS PLN: Sah! Pemerintah Terima Laporan PLN

Sedangkan perbankan, lanjutnya, saat ini justru banyak memberikan program promo KPR dengan bunga murah. Bunga flat bisa sampai tiga tahun dengan besaran yang menarik.

Ditambahkan, masih rendahnya permintaan pasar properti awal tahun ini hampir sama dengan sektor bisnis lainnya. “Sektor bisnis lainnya pada awal tahun ini kondisinya juga hampir sama dengan properti, pertumbuhannya masih lambat,” tambahnya. (aln/mar)

iklan