JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Rumah menengah atas dengan harga mulai Rp400 jutaan menjadi pasar potensial yang dibidik para pengembang properti. Pasar tersebut dinilai stabil dan tak terpengaruh situasi apapun.
Fenomena tersebut menjadikan panitia Property Expo Semarang ke-5 yang digelar di Mal Ciputra mulai 1-15 Agustus 2019 optimis mampu membukukan transaksi hingga 70 unit untuk pasar tersebut, selama pameran.
Ketua Panitia Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat mengatakan, Property Expo Semarang kali ini diikuti 11 pengembang dan didominasi tipe rumah menengah atas.
“Sepanjang kegiatan pameran kami targetkan bisa terjual 70 unit rumah,” kata Dibya saat pembukaan pameran di Galeri Resto Hotel Ciputra Semarang, Kamis (1/8/19).
Dijelaskan, penjualan rumah menengah atas banyak diminati oleh konsumen yang memang sudah mapan. Mereka menggunakan rumah tersebut sebagai rumah kedua dan untuk tempat tinggal bersama keluarga.
“Pembeli rumah menengah atas biasanya umurnya sudah 40 ke atas. Mereka dari taraf yang sudah cukup mapan, bukan pembeli baru, dan ini rumah ke dua buat mereka,” jelasnya.
Menurutnya, rumah menengah ke atas yang diminati di Semarang saat ini lebih banyak di wilayah selatan, yakni Tembalang dan sekitarnya.
“Pengembangan perumahan saat ini merata di timur, selatan, dan barat. Namun untuk segmen menengah atas, sementara ini berada di selatan, karena menghindari banjir, salurannya bagus,” ungkapnya.
Pihaknya optimistis target penjualan rumah menengah atas bisa naik, dibandingkan hasil pemeran sebelumnya di Paragon Mal yang hanya mampu menjual sebanyak 19 unit rumah.(aln/mar)