Pasar Semarangan Jadi Percontohan Pasar Digital Pertama di Indonesia

Pelaksana Harian (Plh) Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengenalkan transaksi digital atau cashless pada Pasar Semarangan dengan Tap Cash dan aplikasi Yap dari BNI. FOTO : PRAST WD / JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID. SEMARANG- Pelaksana Harian (Plh) Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan jika Pasar Semarangan adalah pasar digital pertama di Indonesia. Selain penyebaran promosi via digital, cara transaksi pun dengan non tunai.

“Pertama di Indonesia, Pasar Semarangan juga akan menjadi percontohan pasar digital yang ada di Indonesia, karena transaksi menggunakan non tunia dengan Tap Cash atau aplikasi Yap BNI,” katanya, usai membuka Soft Launching Pasar Semarangan di Hutan Wisata Tinjomoyo, Sabtu (17/3), malam.

Ita, sapaan akrabnya, menyatakan, Pasar Semarangan akan menjadi ikon baru wisata Kota Semarang. Potensi alam dengan sentuhan artistik dekorasi unik menjadi area kekinian. Didukung pula dengan promosi via media sosial.

Baca juga:  PPJI Kota Semarang Gelar Baksos Ramadhan

“Namun disini kita kenalkan potensi khas Semarangan, ada kuliner nasi kethek, nasi lunyu, nasi jantung, mangut, geprek, patpong, dan lainnya,” katanya.


Pasar Semarangan nantinya akan terintegrasi dengan Kota Lama yakni Festival Oudestat, dan Pasar Bulu lantai tiga yang dipakai sebagai pasar moderen.

“Jadi ada tiga nuansa pasar digital, ada nuansa alam di Pasar Semarangan, pasar heritage di Oudestat Kota Lama, dan pasar urban market di Pasar Bulu,” ujarnya.

Sementara, Mei Kristanti Panitia Pasar Semarangan mengatakan, konsep yang diunggulkan yakni melibatkan semua kelompok sadar wisata (Pokdarwis) se Kota Semarang. Berupaya menghidupkan kembali kejayaan hutan wisata Tinjomoyo yang mati suri.

“Mereka mengenalkan potensi asli daerahnya dari kuliner, dolanan anak, sampai produk kerajinan,” katanya.

Baca juga:  Duh... Gerai Martabak Anak Jokowi Kemalingan ! Pelakunya Ternyata..... !

Pihaknya bersama komunitas Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Jateng, berupaya menciptakan pasar-pasar digital baru sesuai program dari Kementerian Pariwisata di 2018 ini. Guna menciptakan destinasi yang kekinian dan mudah dijangkau informasinya dari aspek digital.

“Akan ada 100 pasar digital di Indonesia sesuai program Kemenpar, salah satunya ada Pasar Semarangan dan Pasar Karetan yang sudah ada. Semua promosi kita manfaatkan media sosial dan menggunakan transaksi cashless, terutama di Pasar Semarangan,” katanya.

Pasar Semarangan rencananya akan di Grand Launching pada 7 April. Buka setiap Sabtu dari pukul 15.00-21.00 WIB, dengan target trasaksi Rp.50 juta perevent atau setara 2 miliyar per tahunnya. (aam/muz)