JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Dinas Kesehatan Kota Semarang menyatakan delapan pasien positif COVID-19 yang saat ini dirawat di tempat isolasi terpusat (isoter) di Ibu Kota Jawab Tengah itu memiliki riwayat perjalanan dari DKI Jakarta.
“Delapan pasien yang saat ini dirawat di isoter, semuanya memiliki riwayat berpergian dari Jakarta,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam di Semarang, Jumat.
Hakam mengimbau pengurus RT dan RW untuk kembali melakukan pendataan warga yang baru saja berpergian dari luar negeri maupun yang dari Jakarta.
Hal tersebut, kata dia, diminta dilakukan setelah adanya konfirmasi tentang pasien COVID-19 varian Omicron.
Berdasarkan data laman https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga pukul 21.00 WIB tercatat 12 pasien positif COVID-19 yang dirawat diberbagai fasilitas kesehatan.
Dari jumlah tersebut, 4 pasien di antaranya berasal dari luar Kota Semarang.
Adapun untuk pasien yang terkonfirmasi COVID-19 varian Omicron di Kota Semarang terdapat 4 warga dan 2 dari luar kota.
Terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iqbal Alqudusy mengatakan terdapat 9 pasien COVID-19 di provinsi itu yang terkonfirmasi positif karena varian Omicron.
“Dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS), ada 9 pasien yang terkonfirmasi varian Omicron,” kata Iqbal dalam siaran pers di Semarang, Jumat.
Kesembilan pasien itu, lanjut dia, tersebar di Kota Semarang, Kabupaten Cilacap, Pekalongan, dan Sukoharjo.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesadaran dan memperketat protokol kesehatan.
Menurut dia, varian Omicron menjalar 10 kali lebih cepat di banding varian Delta.
Ia menambahkan upaya percepatan vaksinasi COVID-19 juga dilakukan.
“Masyarakat yang belum memperoleh vaksin dosis pertama, kedua, maupun ketiga diminta untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan di wilayahnya sesegera mungkin,” katanya. (ant/rit)