![Salah satu peserta sunatan berfoto usai disunat bersama orang tua dan panitia paskah 2023 Gereja Santa Maria Fatima Banyumanik.](https://jatengpos.co.id/wp-content/uploads/2023/03/Salah-satu-peserta-sunatan-berfoto-usai-disunat-bersama-orang-tua-dan-panitia-paskah-2023-Gereja-Santa-Maria-Fatima-Banyumanik.-640x426.jpeg)
JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Dalam rangka Paskah yang akan diperingati pada 9 April 2023, Panitia Paskah Gereja Santa Maria Fatima Banyumanik Kota Semarang menggelar serangkaian giat kemanusiaan lintas agama, diantaranya adalah giat Mengecat Mushola dan Khitan Gratis yang bertajuk Sunatan Asyik. Giat mengecat mushola dilaksanakan pada Sabtu (18/3/23) di Mushola Baitul Makmur Gunung Tugel Gedawang Banyumanik. Sedangkan untuk Kgitan Gratis digelar di Klinik NN Puspanjolo Barat Raya No. 69, Minggu (19/3/23).
Ketua Panitia Paskah 2023 Stefanus Agung Tri Marwanto mengungkapkan bahwa giat Pengecatan Mushola dan Khitan Gratis dalam rangka Paskah yang baru pertama kali digelar tersebut dilakukan untuk lebih meningkatkan solidaritas dan kerukunan antar umat beragama. “Agar kita bisa lebih nyaman hidup berdampingan secara damai dengan masyarakat sekitar walaupun berbeda keyakinan, apapun agamanya,” Ungkap Agung.
Acara Khitan kali ini diikuti oleh 20 orang dari berbagai wilayah di Kota Semarang. Acara dibuka dengan Tumpengan dan doa bersama dari beberapa pemuka agama baik dari umat Katolik maupun umat Muslim. Para peserta khitan juga akan didampingi oleh orang tua dan pemuka agama sesuai keyakinanya.
“Peserta khitan memang kami batasi karena waktunya hanya sehari, pelaksanaannya dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama 8 anak pada pagi harikemudian tahap kedua 12 anak dimulai pada siang hari. Semua fasilitas gratis mulai khitan, pemberian obat-obatan, konsultasi dokter hingga perawatan lanjutan sampai pasien sembuh. Selain itu peserta juga mendapatkan amplop peduli kasih, tas sekolah dan alat tulis,” kata Agung menjelaskan.
“Besok setelah acara ini kami juga akan membagikan sembako untuk masyarakat umum di gereja Santa Maria Fatima, kami sudah bagikan sekitar seratusan kupon sembako kepada masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu Pemilik Klinik NN Puspanjolo, Dr. Nanang SpB sangat antusias dan senang sekali bisa berkontribusi dalam melakukan giat kemanusiaan dan paseduluran berupa Sunatan Asyik ini. “Saya sangat terpanggil untuk membantu kegiatan sunat paseduluran ini,” katanya.
“Sunatan ini kita lakukan untuk mewujudkan paseduluran di kalangan masyarakat grass root supaya muncul isu-isu sulaturahmi dan toleransi, Saya berharap kedepan kegiatan semacam ini bisa dilakukan dalam skala yang lebih besar dan didukung oleh pemerintah baik Kota Semarang maupun Provinsi Jawa Tengah,” kata Dr. Nanang.
Ia juga menjelaskan bahwa Rumah Khitan NN miliknya ini siap mendampingi masyarakat, komunitas, perusahaan dan pemerintah yang ingin mengemas acara sunatan yang bersifat kemanusiaan dan paseduluran. “Ini adalah kesempatan kami untuk membantu orang lain sesuai dengan profesi kami sebagai dokter khususnya dokter bedah, semua kami niatkan untuk melayani dengan sepenuh hati,” tambahnya. (Prast.wd/biz)