JATENGPOS.CO.ID, WONOSOBO – Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Se-Eks Karesidenan Kedu 2018 untuk RKPD 2019 di Gedung Sasana Adipura Kencana Kabupaten Wonosobo, Selasa (13/3/2018). Saat sambutan pembukaan, Bupati Wonosobo Eko Purnomo selaku tuan rumah mengatakan Musrenbangwil Se-Eks Karesidenan Kedu mengambil tema Peningkatan Daya Saing Daerah melalui Pemerataan Pembangunan dan Pemanfaatan Iptek.
“Maksud tema itu yakni untuk mewujudkan pemerataan pembangunan sehingga tidak ada lagi kesenjangan antar wilayah,” kata bupati, saat memberikan sambutan awal.
Selanjutnya, Sekda Jateng Sri Puryono memaparkan mengenai sejumlah kebijakan pembangunan Jateng. Dalam sambutannya itu, ia menegaskan bahwa musrenbangwil penting dilaksanakan untuk menentukan arah pembangunan di Provinsi Jateng.
“Untuk itu, saya juga meminta Pak Rukma untuk (bersedia) menyampaikan ke masing-masing Ketua Komisi di DPRD Jateng untuk sama-sama memerhatikan RKPD (rencana kerja perangkat daerah) di wilayah provinsi,” harapnya.
Sementara, Rukma Setyabudi menyampaikan beberapa pokok pikiran DPRD untuk pembangunan Jateng. Dalam penjelasannya, ia mengatakan selama ini DPRD mendukung program yang dilaksanakan pemerintah.
“Selama masa reses DPRD, ada beberapa masukan untuk pemerintah yang perlu diperhatikan. Diantaranya peningkatan kualitas pendidikan dan keaehatan, peningkatan kualitas infrastruktur, pengawasan proyek penambangan, penanggulangan bencana, kualitas ketenagakerjaan, peningkatan pertanian, penguatan ekonomi kerakyatan, pengembangan kepariwiisataan, pemanfaatan aset/ BUMD, dan menjaga kondusifitas wilayah,” jelas Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu, yang hadir didampingi Sekretaris DPRD Jateng Ign. indra Surya.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Pj. Gubernur Heru Sudjatmoko. Sebelum menyampaikan sambutannya, ia meminta peserta musrenbangwil yang hadir untuk berdiri dan mengangkat kedua tangannya.
“Ayo, sama-sama kita mengucapkan, Alhammdullilah kita masih hidup hari ini,” ucapnya sembari tersenyum disambut gemuruh tawa dan tepuk tangan peserta yang hadir.
Setelah itu, ia menyampaikan bahwa musrenbangwil itu memiliki substansi pembahasan rencana yang terintegrasi antar wilayah. Musrenbang itu, kata dia, juga sebagai ajang silaturahmi antar wilayah dengan harapan masing-masing wilayah tidak hanya berbicara soal teknis pembangunan tapi lebih pada ‘hati’.
“Yang jelas, musrenbang itu membahas pembangunan yang berkelanjutan dan tidak hanya populis. Itulah yang dipikirkan oleh para birokrat, yang biasa berpikir cermat,” kata Politikus PDI Perjuangan itu.
Selain itu, lanjut dia, musrenbangwil tidak hanya membahas keberhasilan pembangunan tapi juga ‘belanja masalah’. “Harapannya, program-program yang dibahas dalam musrenbangwil itu bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat,” jelasnya.
Sebelum acara musrenbangwil itu dimulai, Sri Puryono didampingi Indra Surya melihat-lihat stand pameran produk unggulan se-eks Karesidenan Kedu. Sri Puryono tampak antusias mendatangi setiap stand tersebut.
Selanjutnya, Heru Sudjatmoko bersama Rukma Setyabudi mendatangi kaum disabel sebagai penerima kursi roda bantuan gubernur. Suasana haru tampak di raut wajah masing-masing penerima bantuan tersebut saat Heru dan Rukma menyalami mereka.(ahm)