JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Progres betonisasi jalan dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-125 Tahun Anggaran 2025 oleh Kodim 0722/Kudus, di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus sudah mencapai 50 persen, Kamis (31/7). Proses pembangunan itu dikerjakan TNI, Polri dan masyarakat desa setempat.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris dan Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi, pun terus memantau semua program yang dilaksanakan TMMD Reguler Ke-125 tahun ini.
‘’Program TMMD sangat membantu Pemkab dalam menangani akses jalan strategis yang belum tersentuh Pembangunan,’’ ungkap Sam’ani usai meninjau betonisasi jalan, Rabu siang.
Dia menambahkan, kolaborasi antara TNI, Polri, Pemkab, tokoh masyarakat, dan warga desa, mampu menciptakan percepatan pembangunan dengan semangat gotong royong. Terutama Pembangunan jalan sepanjang 1,2 kilometer serta pembangunan ulang jembatan di Desa Kandangmas.
Sambung Sam’ani, jalan yang dibangun tersebut tidak hanya menunjang aktivitas harian warga. Tetapi juga membuka akses ekonomi, sosial, budaya, dan pariwisata. Menyusul Desa Kandangmas dikenal memiliki potensi ketahanan pangan seperti telur, jagung, dan tebu serta kawasan wisata religi dan alam.
‘’Jalan ini mendukung peningkatan ekonomi, ketahanan pangan, serta pariwisata. Ini juga sejalan dengan program Astagita dari Presiden Prabowo Subianto. Kami harap semua berjalan lancar dan tepat waktu,’’ tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Sam’ani juga mengapresiasi kemampuan teknis para anggota TNI dalam membangun infrastruktur. Meski dilakukan secara manual, hasil pengecoran jalan tetap mengacu pada standar mutu beton K-225, menandakan kualitas pekerjaan sesuai dengan ketentuan teknik sipil.
Selain pembangunan fisik, TMMD juga menyasar program non-fisik. Mulai dari penyuluhan tentang kebangsaan, stunting, narkoba, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Bahkan, para guru, bidan, penyuluh pertanian, hingga pendamping desa dilibatkan untuk mendukung pembangunan dari berbagai aspek.
‘’Kami juga akan menggencarkan program ‘ngeluruk desa’ bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan semua elemen desa. Dengan memberikan insentif Rp200 ribu per bulan bagi para pelayan masyarakat,’’ tuturnya.
Sementara itu, Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi, yang turut mendampingi bupati mengatakan, TMMD Reguler ke-125 di Kudus telah memasuki hari ke-7 dengan progres signifikan. Hingga saat ini, jalan sepanjang 1,2 kilometer sudah mencapai 450 meter atau sekitar 50 persen.
‘’Betonisasi dibagi dua rute kanan dan kiri. Di rute kiri sudah mencapai 400 meter.
Tak hanya jalan dan jembatan, TMMD kali ini juga mencakup pembangunan 6 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembuatan 20 jamban, dan pengeboran air bersih di 6 titik. Seluruh target ini ditargetkan selesai sebelum 21 Agustus 2025.
‘’Dengan kolaborasi lintas sektor yang solid, pembangunan desa di Kudus tidak hanya fokus pada fisik semata, tetapi juga pada penguatan kapasitas masyarakat,’’ pungkasnya. (han/rit)
