27 C
Semarang
Sabtu, 18 Oktober 2025

HIMATIKA Universitas Muria Kudus Asah Kreativitas Lewat Pendampingan Pojok Etalase Karya

JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Pendampingan Pojok Etalase Karya dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) HIMATIKA Universitas Muria Kudus (UMK), kembali digelar. Kali ini bertempat di Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Kudus, Kamis (14/8).

Kali ini, kegiatan inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat tersebut, fokus pada pengenalan keterampilan bordir kepada para pemuda desa setempat. Turut menghadirkan narasumber dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus, Rina Hidayati N.

‘’Bordir tidak sekadar keterampilan tradisional, melainkan warisan budaya bernilai tinggi. Bordir memiliki potensi besar. Dan dengan kreativitas anak muda, keterampilan ini bisa berkembang menjadi peluang usaha, sekaligus sarana pelestarian budaya,’’ ujar Rina.

Sementara Ketua PPK Ormawa HIMATIKA UMK, Qorri Aina’ Putri, menyebut kegiatan ini untuk membuka wawasan pemuda, agar lebih mengenal potensi lokal sekaligus mengasah kreativitas mereka.

Baca juga:  Kudus Cultural Fest Pamerkan Ribuan Keris

‘’Kami ingin pemuda Padurenan tidak hanya melihat bordir sebagai warisan, tetapi juga sebagai keterampilan modern yang bisa dikembangkan menjadi produk bernilai jual,’’ kata dia.

Dijelaskan, selain praktik langsung, Pendampingan Pojok Etalase Karya kali ini juga terdapat sesi diskusi tentang peluang pemasaran produk bordir di era digital. Mahasiswa UMK yang terlibat aktif, memberikan pendampingan dalam hal desain, inovasi produk, hingga strategi promosi melalui media sosial.

Upaya ini diharapkan dapat menambah wawasan, sekaligus memberi bekal nyata bagi pemuda untuk mengembangkan usaha kreatif berbasis budaya. Antusiasme peserta juga terlihat dari keaktifan mereka mengikuti setiap sesi. Menurutnya, banyak pemuda yang belum pernah mencoba border, setelah adanya pendampingan ini, mulai tertarik dan ingin terus berlatih.

Baca juga:  Seleksi Penerimaan Pekerja Tunggu Tiga Minggu

‘’Maka ke depannya, diharapkan lahir generasi muda Padurenan yang tidak hanya menjadi agen pelestari budaya, tetapi juga mampu mengembangkan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal melalui seni border,’’ tandasnya.

Sementara Kepala Desa Padurenan, Thoni Hermawan mengapresiasi pendampingan yang dilakukan oleh PPK Ormawa HIMATIKA UMK kepada sejumlah wargany itu. ’’Kami berharap pemuda kembali tertarik pada border, sehingga tradisi ini dapat terus dijaga dan dikembangkan,’’ pungkasnya. (mas/han/rit)


TERKINI


Rekomendasi

...