28.9 C
Semarang
Rabu, 27 Agustus 2025

Pedagang CFD Kudus Dibekali Pelatihan Tata Boga

JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Sejumlah pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Car Free Day (CFD) Kudus, dibekali pelatihan tata boga selama tiga hari, Selasa-Kamis (26-28/8). Pelatihan tersebut menggandeng Disnakerperinkop UKM dan Bank Jateng Kantor Cabang Kudus.

Ketua Paguyuban PKL CFD Kudus, Yanuar Hilmi mengatakan, total peserta dalam pelatihan ini sebanyak 96 pedagang. Sebagian besar merupakan pedagang yang ikut berjualan di even CFD Kudus. Dari jumlah itu, dibagi menjadi tiga kelompok, untuk pelaksanaan pelatihan selama tiga hari.

‘’Jadi setiap hari latihan ada 32 pedagang,’’ ungkap Yanuar, baru-baru ini.

Dijelaskan, tujuan dari pelatihan tata bog aini, menambah wawasan kuliner para pedagang agar mampu berinovasi dan mengembangkan usahanya. Mengingat biasanya hanya berjualan cilok maupun menu sederhana lain di area CFD.

Baca juga:  Kudus Sosialisasikan SE Santunan Kematian Pasien COVID-19 Disetop

‘’Adanya pelatihan ini mereka bisa belajar menu baru yang lebih variatif. Harapannya, para pedagang bisa mengembangkan ilmu ini, untuk meningkatkan usaha mereka,’’ tandasnya.

Sambungnya, dalam pelatihan kali ini dibimbing oleh Chef Veronica Julia Ratnasari. Sedang menu masakah yang diajarkan, dari kuliner kekinian yang sedang viral dan diminati masyarakat. Hal itu untuk meningkatkan daya tarik jual pedagang.

‘’Hari pertama peserta belajar membuat odeng dan ichigo daifuku. Hari kedua tiramisu sodok dan sate merah. Dan hari ketiga, yakitori dan cake comel. Semua dipilih yang praktis, terjangkau, tapi punya nilai jual tinggi,’’ kata Dia.

Dia berharap, meski waktu latihan dan praktik hanya dua jam, peserta tidak hanya menyimpan menu yang telah diajarkan. Tetapi langsung bisa aksi dan dijajakan saat membuka lapak di CFD.

Baca juga:  Pengamat Undip: Butuh Lima Tahap untuk Menggulingkan Bupati Pati 

‘’Saya berharap ibu-ibu PKL tidak hanya menyimpan resep. Tapi bisa langsung action. Bahkan mungkin nanti ada stand demo di Alun-alun, untuk memperkenalkan hasil olahan mereka,’’ ujarnya.

Wakil Bupati Kudus, Bellinda Birton yang turut hadir dalam pelatihan, menegaskan bahwa pelatihan ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas produk kuliner PKL sekaligus menjaga keamanan pangan.

‘’Para pedagang harus bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Setelah pelatihan, ilmu yang diperoleh diharapkan diterapkan agar mutu produk meningkat, sehat, dan layak konsumsi,’’ pintanya.

Bellinda juga mendorong para PKL untuk melengkapi legalitas usaha, termasuk sertifikasi halal dan PIRT,’’Jadi nantinya produk yang dijual semakin terpercaya,’’ tutupnya. (han/rit)


TERKINI

80 Persen UMKM Muslim Terjerat Riba

Seorang Kades di Kudus Tersangka Korupsi

Rekomendasi

Lainnya