JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Antusiasme masyarakat terlihat begitu tinggi dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), di halaman Kantor Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Sabtu (30/8) pagi. Dalam hitungan kurang dari satu jam, beras sebanyak dua ton dan minyak goreng ludes diburu emak-emak. Mengingat harga jualnya di bawah pasaran.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris menyambut baik tingginya minat masyarakat terhadap program GPM. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan.
‘’Selain itu, membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,’’ ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Didik Tri Prasetiyo, menjelaskan, GPM kali ini digelar serentak di seluruh kecamatan di Kudus, dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-80.
‘’Di Kudus, komoditas yang dijual berupa beras dan minyak goreng. Untuk beras dijual Rp57.500 per 5 kilogram, sedangkan minyak goreng Rp14.500 per liter. Semua langsung habis terjual,’’ ungkapnya.
Didik mamaparkan, pada GPM yang tersebar di sembilan kecamatan di Kudus, Dinas Pertanian dan Pangan Kudus menyalurkan 12 ton beras dan 1.200 liter minyak goreng SPHP dari Bulog.
‘’Khusus di Kecamatan Kaliwungu, disalurkan dua ton beras dan tidak sampai satu jam sudah habis,’’ tuturnya.
Camat Kaliwungu, Satria Agus Himawan menambahkan, GPM ini sangat membantu masyarakat, di tengah kondisi harga kebutuhan pokok yang fluktuatif. Maka, meskipun tidak gratis, namun harga yang ditawarkan jauh di bawah harga pasar.
‘’Terbukti, sebelum dibuka saja warga sudah mengantre. Antusiasme masyarakat sangat luar biasa,’’ kata Satria.
Sambungnya, sebelum pelaksanaan, sosialisasi program GPM telah dilakukan melalui kepala desa, perangkat, hingga dukungan TNI-Polri. Sehingga warga bisa segera mendapatkan informasi.
‘’Teknisnya sederhana, warga cukup datang langsung membayar sesuai harga yang ditentukan. Lalu membawa pulang beras maupun minyak. Tanpa sistem kupon, semua berjalan tertib,’’ pungkasnya. (han/rit)