JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Komando Distrik Militer (Kodim) 0722/Kudus terus melakukan pemantauan, di tengah kondusivitas wilayah Kabupaten Kudus. Berbagai antisipasi pun dilakukan, dengan melaksanakan patroli wilayah bersama instansi terkait setiap dua jam sekali. Muali dari jantung Kota Kudus hingga daerah pinggiran dan objek vital.
Dandim 0722/Kudus, Letkol Inf, Hermawan Setya Budi mengatakan, patroli itu fokus pada sejumlah titik rawan, mulai dari komplek Pendapa Kabupaten Kudus, gedung DPRD Kabupaten Kudus yang menjadi pusat penyaluran aspirasi masyarakat, fasilitas umum, hingga kantor-kantor perbankan.
‘’Patroli ini sebagai antisipasi potensi gejolak massa dan menekan Tindakan anarki yang menyasar objek vital,’’ ungkap Hermawan, saat ditemui di Makodim 0722/Kudus, Selasa (2/9) siang.
Sambungnya, dalam menjaga kondusivitas wilayah Kabupaten Kudus, Kodim 0722/Kudus mendapat bantuan personel dari Batalyon 2/TC Kavaleri Ambarawa sebanyak 25 personel atau satuan setingkat pleton (SST). Mereka ditempatkan di Mapolres Kudus, gedung DPRD Kudus hingga Pendapa Kabupaten Kudus.
Hermawan mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Kudus, agar tetap tenang dan tidak perlu panik. Di sisi lain, mengurangi kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan, sebagai upaya menghindari masuknya ‘penumpang gelap’ yang dapat memberikan provokasi.
‘’Termasuk kegiatan perlombaan, diharapkan dipending dulu hingga kondisi wilayah Kudus benar-benar aman,’’ ujarnya.
Disinggung isu aktivitas mahasiswa, Hermawan mengimbau, kegiatan yang bertujuan menyuarakan aspirasi masyarakat, agar dialihkan menjadi kegiatan simpati atau solidaritas. Saat melaksanakan aksinya, dipecah menjadi beberapa titik. Seperti doa bersama maupun salat ghoib, untuk korban dalam aksi unjuk rasa. Aksi bisa dialihkan bagi-bagi sembakau atau bunga kepada pengendara maupun masyarakat lain,’’ tuturnya.
Masih kata Hermawan, selain melaksanakan patroli wilayah, Kodim 0722/Kudus juga melakukan patroli cyber atau memantau informasi di media sosial hingga pesan berantai di grup WhatsApp.
‘’Kami sudah perintahkan agar informasi sekecil apapun di media sosial, agar benar-benar dipantau. Jangan diabaikan dan tetap diwaspadai,’’ pungkasnya. (han/rit)
