JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Pemkab Kudus melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) gelar Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap (P4GN) dan Tes Urine bertema Wujudkan Generasi Muda Bebas dari Narkoba, di Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (22/9).
Kegiatan yang dibuka Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris itu, diikuti sekitar 75 peserta. Mereka adalah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan, terdiri PMII, HMI, IMM, dan GMNI. Kemudian perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muria Kudus, UMKU dan UIN Sunan Kudus, serta Duta Pancasila Paskibraka Indonesia.
‘’Alhamdulillah hasil tes urine semua negatif,’’ ungkap Sam’ani.
Dalam kesempatan itu, Sam’ani pun meminta mahasiswa di Kota Kretek, menjadi agen maupun duta antinarkoba, untuk melaksanakan kegiatan kampanye anti narkoban di lingkungan masyarakat. Menyusul penyalahgunaan barang haram itu, merusak generasi muda.
‘’Setelah adanya sosialisasi ini, semoga di Kudus tidak ada lagi kasus penyalahgunaan narkoba,’’ ujarnya.
Diakui, saat ini di Kudus tercatat ada sekitar 15 kasus penyalahgunaan narkoba. Kendati, pihaknya berharap ke depannya tidak ada lagi masyarkat Kudus yang terjerumus dalam peredaran gelap narkotika.
‘’Semoga ke depan tidak bertambah, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan dalam hal penyalahgunaan narkoba,’’ tegasnya.
Sambung Sam’ani, adapun langkah konkrit Pemkab Kudus dalam menekan peredaran narkotia di wilayah setempat, akan menggandeng Satres Narkoba Polres Kudus dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, terdapat masukan agar dibangun kantor BNN Kabupaten Kudus.
‘’Usulan itu saat ini sedang kami kaji, bagaimana regulasi dan teknis pelaksanaannya. Mengingat narkoba itu berasal dari luar daerah, dan ada beberapa warga yang menjadi agen. Tapi kami berupaya bagaimana memutus peredaran narkoba di Kudus,’’ tandasnya.
Kepala Badan Kesbangpol Kudus, Mohammad Fitriyanto menyebut, faktor lingkungan dari teman sebaya, merupakan faktor risiko tertinggi penyalahgunaan narkoba pada remaja. Misalnya, Ikut teman atau agar diterima di pergaulan, dan itu dapat memicu remaja untuk mulai mencoba narkoba hingga menjadi kecanduan.
‘’Maka tujuan dari sosialisasi ini, sebagai informasi dan pengetahuan bagi para peserta untuk mengetahui dan mencegah penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Kudus. Serta memberikan pemahaman kepada para peserta, akan pentingnya bahaya narkoba bagi generasi penerus bangsa,’’ ujarnya. (han/rit)