JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kudus mencatat realisasi investasi di Kudus sampai Juni 2025 (Triwulan II), telah tercapai Rp719.63 miliar atau sebesar 65,4 persen dari beban target sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun ini sebesar Rp1,1 triliun.
Capaian investasi tersebut diungkapkan Kepala DPMPTSP Kudus, Muhammad Fitriyanto, baru-baru ini. Berdasarkan catatannya, investasi yang masuk ke Kudus sementara ini paling besar dari sektor industri dan makanan olahan.
‘’Kami optimis target Rp1,1 triliun dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM untuk Kabupaten Kudus itu bisa tercapai sampai akhir tahun ini,’’ tegas Fitriyanto.
Pihaknya menuturkan, target investasi kali ini mengalami sedikit peningkatan dari tahun sebelumnya, yakni Rp 1 triliun. Agar target tersebut terapai, DPMPTSP Kudus akan melakukan berbagai upaya, mulai dari promosi ke pelaku usaha, mempermudah perizinan investasi, hingga memberikan pendampingan proses perizinan dari awal sampai selesai.
‘’Kami juga sedang mempersiapkan sejumlah peluang proyek investasi bernilai ratusan miliar untuk Kabupaten Kudus,’’ ungkapnya.
Masih kata Fitriyanto, investasi yang kini jadi sorotan dalah Ngasirah Square yang diperkirakan memiliki nilai investasi sebesar Rp 135 miliar. Kemudian ada investasi tambak ikan air tawar terpadu di Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, senilai Rp 68 miliar.
Selain itu, investasi pusat ekonomi dan pariwisata baru senilai Rp45 miliar, yang berlokasi di Desa Getas Pejatan, Kecamatan Jati. Serta peluang investasi rest area dan wisata air Tanjung Karang di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, senilai Rp19 miliar.
‘’Termasuk pembangunan gedung eks SMP 3 Kudus di Jalan dr. Loekmono Hadi, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Kota dengan nilai investasi Rp 8 miliar untuk 3 lantai dan Rp 10 miliar untuk 4 lantai,’’ paparnya.
Dari sejumlah proyek peluang investasi tersebut, yang sudah mulai terlihat progresnya adalah pembangunan Ngasirah Square di Jalan Jenderal Sudirman turut Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kudus.
“Sedangkan yang lain masih kami tawarkan kepada investor,’’ pungkasnya. (han/rit)
