JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kudus menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema “Strategi dan Simulasi Mendalam untuk Menghindari Miskonsepsi”, di Aula Kantor Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Dawe, Rabu (12/11).
Bimtek yang diikuti 59 guru perwakilan dari 59 sekolah di Kecamatan Dawe itu, dibuka Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris. Turut mendampingi, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora), Harjuna Widada dan Ketua Pengurus PGRI Kudus, Ahadi Setiawan.
Bupati Kudus, Sam’ani mengatakan, Bimtek ini sebagai upaya menuju pembelajaran mandiri. Ketika guru mempunyai kemampuan lebih baik, peserta didik menjadi lebih pintar. Di sisi lain, kegiatan ini dalam rangka menghadapi situasi dan kondisi pembelajaran yang terus berubah.
‘’Perubahan itu pasti, dan semua akan menghadapi perubahan itu. Guru juga harus siap menghadapi perubahan itu,’’ jelasnya.
Pihaknya pun menekankan, pentingnya peran guru sebagai ujung tombak kemajuan pendidikan di Kabupaten Kudus. Dengan demikian, para guru terus menguasai perkembangan zaman dan tidak berhenti belajar, sehingga ilmu dan nilai-nilai positif yang dimiliki dapat diteruskan kepada para siswa.
‘’Kuasai perkembangan zaman, Bapak/Ibu guru harus terus belajar untuk diteruskan kepada siswa. Tetap kompak dan terus berinovasi,” ujar Bupati Sam’ani.
Lebih lanjut, Sam’ani juga berpesan kepada seluruh tenaga pendidik di Kabupaten Kudus, agar menjaga dan membimbing anak didik dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.
‘’Saya titip anak-anak di Kabupaten Kudus karena mereka memiliki latar belakang dan karakter yang berbeda-beda. Peran guru sangat penting dalam membentuk karakter dan masa depan mereka,’’ tambahnya.
Terpisah, Ketua PGRI Kabupaten Kudus, Ahadi Setiawan mengungkapkan, Bimtek ini merupakan rangkaian peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan PGRI Ke 80 Tahun. Nantinya, Bimtek ini akan dilaksanakan di seluruh kecamatan di Kabupaten Kudus, dengan jadwal yang sudah ditentukan.
‘’Bimtek ini akan digelar serentak dengan jadwal yang sudah ditentukan,’’ tuturnya.
Adapun tujuan dari Bimtek, kata dia, untuk memberikan bekal kepada guru, agar dalam proses pembelajaran selalu mengikuti regulasi terbaru dan sesuai yang diharapkan bersama.
‘’Kami harapkan para guru lebih memperhatikn bakat, prestasi dan minat. Sehingga anak didik bisa diposisikan pada objek pembelajaran yang baik,’’ pungkasnya. (han/rit)











