PCM Muhammadiyah Bergas Teladani Kelulusan Nabi Ibrahim dari Ujian Allah

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Bertempat di halaman Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Jawa Tengah Jl. Soekarno Hatta KM.26 No.10, Tegalsari, Kecamatan Bergas, Kabupateb Semarang, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bergas melaksanakan sholat ‘Iedul Adha bersama warga dan simpatisan sekitar 250 jamaah, Senin (17/6/2024) pagi.

Seluruh angkaian kegiatan dimulai pukul 05.30 sampai 08.15 WIB. Pelaksanaan sholat Ied dimulai pukul 06.30 WIB.

Bertindak sebagai imam dan khotib Ustadz H. Dr. Haerudin, MT dari Semarang.

Turut melaksanakan sholat diantaranya Sunoto selaku Kepala Bagian TU BPSIP bersama karyawan serta personil Polsek Bergas dan Koramil Klepu. Petugas keamanan turut membantu kelancaran lalu lintas dan keamanan.

Dalam khotbahnya, khotib berpesan bahwa kita semua adalah Ibrahim, dalam arti umat yang selalu diuji dengan kesenangan dunia.

Ismail bisa kita maknai kesenangan dunia, yang bisa berupa harta, jabatan, anak, dan kesenangan duniawi lainnya.

Jika bisa mencontoh Nabi Ibrahim AS, dan lulus ujian dari Allah maka akan dinaikkan derajadnya di sisi Allah SWT.

Selesai shalat Idul Adha, panitia melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebagai rangkaian kegiatan Hari raya ‘Iedul Adha. Tahun ini, PCM Bergas menyembelih kurban 1 ekor sapi, dan 5 ekor kambing.

Daging kurban dibagikan kepada warga yang berhak menerima di wilayah Kecamatan Bergas.

Panitia sholat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 PCM Bergas, Sukardi mengatakan terharu atas penyampaian khotbah Ustadz Haerudin. Menurutnya, materi tersebut relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.

“Nabi Ibrahim bukanlah pembunuh dan memang Allah tidak menghendaki Nabi Ismail terbunuh. Allah hanya ingin menguji kesabaran dan keikhlasan utusanNya untuk dijadikan pelajaran bagi manusia. Kita selaku umat islam, perlu membunuh rasa memiliki yang berlebihan terhadap sesuatu karena sejatinya yang kita punya adalah milik Allah semata,” ujar Ketua Majelis Pustaka dan Informaei Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Semarang ini.

Oleh karena itu Sukardi berharap kepada jamaah, ke depan bisa menjadi insan yang ikhlas, dermawan serta peduli kepada sesama. Hari raya Idul Adha adalah penopang hari gizi sedunia.(skd/muz)