JATENGPOS.CO.ID, KENDAL – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kendal menggelar Mujahadah dan Pembacaan Hizb Nashor, Kamis (25/10) malam. Kegiatan yang dipusatkan di Graha PCNU tersebut, diadakan untuk mendoakan keselamatan bangsa.
Sekitar seribuan peserta yang didominasi Anggota Banser, Ansor, pimpinan lembaga dan Badan Otonom NU tersebut larut dalam mujahadah yang dipimpin oleh Wakil Rois Syuriah PCNU KH. Masykur Amin, di Kantor PCNU Kendal. Selain di Kantor PCNU, mujahadah juga dilaksanakan secara serentak di seluruh Musyawarah Wakil Cabang (MWC), Masjid dan Mushola serta jamaah jamaah tahlil di desa desa.
“Mujahadah dan pembacaan Hizb Nashor ini kami lakukan sebagai upaya memohon pertolongan Allah, supaya Indonesia dijaga dan dijauhkan dari fitnah, adu domba dan perpecahan bangsa,” terang Ketua PCNU Kendal, KH. Mohammad Danial Royyan, seusai Mujahadah.
KH Danial menghimbau segenap warga NU jangan terpancing fitnah dan provokasi, yang sedang terjadi di negeri ini. Terutama para jajaran anggota Banser, tidak termakan berita-berita hoax, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Semua warga NU jangan sampai termakan fitnah-fitnah yang bisa mengakibatkan perpecahan NKRI ini. Termasuk berita tentang pembakaran bendera HTI yang bertuliskan lafadz tauhid yang telah “digoreng” sedemikian rupa, warga NU jangan termakan fitnah oleh oknum-oknum yang akan memecah belah bangsa ini. Percayalah, bahwa siapapun yang berusaha menghancurkan NU, ibarat kambing yang menabrak tembok tebal dan kuat, yang insyaallah akan rontok sendiri,” tegasnya.
Ketua Panitia Mujahadah, Abu Suyudi mengatakan, acara tersebut digelar mendadak, mengingat gencarnya isu-isu atau fitnah-fitnah yang mebuat gaduh negeri ini, terutama setelah terselenggara nya Hari Santri Nasional (HSN). Berbagai isu yang dimunculkan pasca pembakaran bendera HTI yang bertuliskan kalimat tauhid di Garut, Jabar dianggap sangatlah menggaganggu kedamaian dan tegaknya NKRI.
”Dengan Mujahadah dan pembacaan 100.000 Hizbul Nashor ini, semoga kita di jauhkan dari fitnah,” katanya. (drh/ant)