JATENGPOS.CO.ID, REMBANG – Kondisi Pasar Kota Rembang yang semrawut oleh para pedagang yang menempati badan jalan, seringkali menimbulkan kemacetan lalu lintas, serta menambah kesan kumuh kawasan publik. Hal tersebut tentu saja menjadi sorotan Bupati Rembang Abdul Hafidz.
Saat melakukan pantauan Jumat (19/1) pagi bersama Wakil Bupati Bayu Andriyanto dan jajaran OPD terkait dengan bersepeda, Bupati Hafidz meminta pedagang di luar pagar Pasar Rembang, segera menata dagangannya agar tidak meluber ke jalan.
Selain itu, pihak Satuan Polisi Pamong Praja pun telah diinstruksikan menertibkan para pedagang, yang tidak mengindahkan himbauannya tersebut. Menyisir di jalan sebelah utara dan barat pasar, Bupati Hafidz menemukan puluhan pedagang menggelar lapak hingga memakan badan jalan.
Tak hanya itu, lalu lalang kendaran dan parkir sembarangan, membuat kondisi pasar seperti tak tertata. Bupati segera mengadakan koordinasi untuk menyelesaikan soal kebersihan dan ketertiban pasar, untuk menunjang penilaian sebagai kota terbersih.
“Pertama tentang kebersihan, kedua tentang ketertiban. Kita segera mengadakan rapat koordinasi antara Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Dinindakop UKM,” kata Bupati Hafidz.
Melihat kondisi pasar yang sekarang, tentu saja membuat Bupati Hafidz kian semangat membuat perencanaan pasar baru, untuk segera diselesaikan pada tahun 2018. Sedangkan proses pembangunan, akan dilakukan awal tahun 2019. Dan diperkirakan, tahun 2020 pasar yang baru sudah dapat ditempati.
“Tahun ini sudah kita canangkan, tahun ini kita menyelesaikan dokumen amdal, perencanaannya, dokumen DIDnya, tahun 2019 akan segera dimulai,” bebernya
Dalam perencanaan pasar yang baru, Pemkab Rembang menambah 400 lapak pedagang, yang diperkirakan akan mampu menampung semua pedagang, baik di dalam, maupun yang masih berada di pinggir jalan.(sov/rif)