JATENGPOS.CO.ID, CILACAP – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap, yang merupakan unit usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG memberikan kartu keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan kepada para pekerja pemilah sampah di fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif atau Refuse-Derived Fuel (RDF) di Kecamatan Jeruklegi. Pemberian kartu keanggotaan menjadi bukti para pekerja pemilah sampah telah menjadi anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaa yang memiliki hak dan kewajiban yang telah diatur.
Kartu BPJS Ketenagakerjaan diserahkan oleh Community Relations Manager SBI Pabrik Cilacap, Dewi Hestyani kepada perwakilan pekerja pemilah sampah, Kamis 16 Juni 2022. Turut hadir dan menyaksikan penyerahan tersebut adalah Kepala BPJS , Dewi Manik,Camat Jeruklegi, Rosikin S.Sos. MM, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cilacap dan Ketua Paguyuban Pemilah Sampah, Tumin Maryanto.
“Kami mengapresiasi terobosan Solusi Bangun Indonesia dalam program CSR kepada masyarakat dengan membagikan kartu BPJS Ketenagakerjaan. Ini merupakan stimulan bagi para pekerja dan nantinya para pekerja akan melanjutkan keanggotaannya dengan rutin melakukan pembayaran setiap bulan”, ujar Rosikin.
Kartu BPJS Ketenagakerjaan diberikan kepada para pekerja pemilah sampah produktif yang berumur diatas 20 tahun. BPJS Ketenagakerjaan yang diserahkan merupakan BPJS Jaminan kecelakaan kerja dan kematian dengan nilai iuran sekitar 16.800 Rupiah per bulan yang akan diberikan selama 3 bulan. Terselenggaranya program pemberian BPJS ini merupakan bentuk sinergi Solusi Bangun Indonesia, BPJS, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Pemerintah Kecamatan Jeruklegi, serta Paguyuban Pemilah Sampah.
Ketua Paguyuban Pemilah Sampah RDF, Tumin Maryanto (57) mengatakan, penerima kartu BPJS Ketenagakerjaan berjumlah 127 orang, semuanya merupakan anggota dari paguyuban pemilah sampah di RDF Jeruklegi. Mereka adalah pemilah sampah yang berasal dari sekitar area operasional pengolahan sampah menjadi RDF dan mereka biasanya bekerja mulai jam 08.00 sampai jam 15.00.
Fasilitas pengolahan sampah menjadi RDF di Jeruklegi, Kabupaten Cilacap merupakan yang pertama di Indonesia. Dukungan Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk keberlanjutan pengolahan sampah menjadi energi (waste to energy) yang rendah emisi serta terbarukan, adalah bukti nyata keberpihakan untuk penggunaanadalahhh energi yang ramah lingkungan dan terjadinya ekonomi sirkular. Fasilitas RDF di Jeruklegi memiliki kapasitas 120-150 ton sampah segar per hari.
Menggunakan teknologi bio-drying, sampah segar l kadar air diatas 50% dikleringkan hingga mencapai kadar air 20-25% untuk kemudian bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif.(aln)