Pelajar SMA asal Toraja Gantung Diri

JATENGPOS.CO.ID, KLATEN – Mengejutkan, seorang pelajar SMA di Kecamatan Bayat, Marten Sonda(19), ditemukan tewas gantung diri di pohon jeruk belakang rumahnya.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti alasan mengapa pelajar asal Dukuh Ironanggan, Desa Cawas, Kecamatan Cawas tersebut nekat bunuh diri.

Informasi yang berhasil dihimpun Jateng Pos, peristiwa gantung diri ini diketahui pertama kali oleh anggota keluarga korban. Ketika itu, sekitar pukul 05.30 Wib, salah satu anggota keluarga korban hendak buang air kecil. Namun betapa kagetnya, saat membuka pintu belakang rumah, saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di pohon jeruk.

“Mengetahui hal itu, saksi lantas meminta pertolongan warga. Hanya dalam sekejap, warga berdatangan dan langsung menurunkan korban,” kata Kadus I Desa Cawas, Mulyana.

Baca juga:  KPK Geledah Rumah Kepala BPKAD Tulungagung

Namun demikian, imbuh Mulyana, pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab korban nekat gantung diri. Pasalnya, setelah ditemukan menggantung dan dilakukan evakuasi, jenazah Marten langsung diberangkatkan ke Toraja untuk dikebumikan. Pihak keluarga yang ada di Cawas juga masih belum bisa dimintai keterangan lantaran masih mengalami syok.


“Korban itu sebetulnya asli Toraja, ia tinggal di Cawas bersama kerabat orang tuanya dan sekolah di SMA Bayat. Korban juga tidak meninggalkan pesan saat ditemukan, jadi kami tidak tahu penyebabnya apa,” urai Mulyana.(aya/saf)