Pelayanan KB HUT TNI yang ke- 76 bekerjasama dengan Klinik Kawan Sejati

Tenaga kesehatan dari Klinik Kawan Sejati saat memberikan pelayanan KB pada salah seorang akseptor dalam rangka HUT TNI ke 76 di Kecamatan Karangtengah

JATENGPOS.CO.ID,  DEMAK – Keluarga Berencana atau KB merupakan salah satu program andalan pemerintah di dalam mengendalikan populasi jumlah penduduk di Indonesia yang sudah seperempat miliar. Guna menekan angka populasi tersebut program KB terus digalakkan hingga ke seluruh pelosok desa di Indonesia. Seperti halnya yang kini tengah dilakukan TNI dalam rangka memperingati hari jadi mereka ke 76 tahun.

Membantu program pemerintah, mereka mengadakan bhakti sosial berupa pelayanan KB di desa-desa di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Demak. Menggandeng Dinpermades P2KB Kabupaten Demak mereka mengadakan Pelayanan KB HUT TNI Ke 76 Tahun 2021 di Klinik Kawan Sejati yang berada di Kecamatan Karangtengah.

Baca juga:  Sugiyatno Kembali Memimpin HIMPERRA Jawa Tengah

Kadinpermades P2KB Kabupaten Demak Drs. Daryanto, MM melalui Kabid P2PP Sukardjo, SKM, M.Kes kepada wartawan menjelaskan, bahwa pelayanan KB untuk seluruh masyarakat Demak kali ini mereka bekerjasama dengan Kodim 0716/Demak dalam hal ini Koramil 09/Karangtengah.

“Memperingati HUT TNI ke 76, kami bekerjasama dengan Kodim 0716/Demak mengadakan pelayanan KB kepada warga atau akseptor yang ingin memasang atau mengganti alat kontrasepsi mereka,” jelas Sukardjo.


Adapun untuk kegiatan pelayanan dimulai pukul 08.00 dan didampingi langsung oleh Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Karangtengah beserta Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD).

Diterangkan oleh Sukardjo bahwa Total Akseptor KB dalam Rangka HUT TNI yang ke-76 tahun 2021 ini 24 Akseptor, dengan rincian Bongkar pasang implan sebanyak enam akseptor, Implan baru sebanyak 14 akseptor dan IUD baru sebanyak empat akseptor.

Baca juga:  Monev Pendistribusian Bantuan Beras PPKM 2021 di Desa Doreng Kecamatan Wonosalam

Selain akseptor diatas ada seorang akseptor yang tidak bisa dilayani karena tensinya termasuk tinggi sehingga beresiko.

“Dengan adanya pelayanan KB MKJP tersebut diharapkan mampu mensukseskan program bangga kencana. Dalam pelayanan ini petugas medis, PlKb serta seluruh akseptor tetap mematuhi protokol kesehatan agar terhindarnya dari penyebaran virus covid-19,” pungkas Sukardjo.(*)