Pelipatan Surat Suara Harus Teliti

Para pekerja sedang melipat surat suara. ( foto: dekan/ jateng pos)

JATENGPOS.CO.ID,  SALATIGA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Salatiga mengingatkan kepada para buruh pelipat agar lebih teliti dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pilkada Salatiga dan Pilgub 2024, sehingga surat suara dalam kondisi baik.

Hal itu dikatakan Divisi Hukum, Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Kota Salatiga Lukman Fahmi usai meninjau pelipatan surat suara di gudang KPU Salatiga,Rabu ( 6/11/2024).

“Jadi tenaga pelipat harus teliti. Jangan sampai ada noda apapun. Karena noda tersebut bisa jadi dijadikan penanda tertentu. Maka dari itu, tenaga pelipat harus teliti,” kata Lukman, Rabu (6/11/2024).

Lukman menambahkan, pada hari pertama penyortiran dan pelipatan, Senin (4/11) ditemukan ada tumpukan surat suara yang melebihi jumlah yang ditentukan. Beruntung ada pengecekan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga sehingga bisa dibenahi.

iklan
Baca juga:  Lestari Moerdijat Obati Warga Demak Biar Sehat

“Sesuai ketentuan, setiap bendel itu ada 20 surat suara. Ternyata ada satu bendel yang lebih dari 20 surat suara. Atas dasar itu, kami imbau petugas sortir untuk lebih teliti lagi agar tidak terjadi masalah dikemudian hari terkait surat suara,” ujarnya.

Dikatakannya, berdasarkan pengamatan pada hari pertama pelipatan, ada dua surat suara yang tersortir. Nantinya surat suara tersebut akan dimusnahkan dan diganti dengan yang baik.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga Yesaya Tiluata mengatakan, proses sortir dan pelipatan surat suara dilaksanakan pada 4 – 8 November 2024. Pelaksanaan penyortiran dan pelipatan surat suara melibatkan sebanyak 50 orang. Mereka memiliki tugas menyortir dan melipat surat suara Pilgub Jateng sebanyak 153.359 lembar dan Pilwalkot Salatiga 153.359 lembar.

Baca juga:  Dipimpin Yulianto, Ini Beberapa Syarat Calon Walikota KIM di Salatiga 

“Sortir dan pelipatan surat suara masih berlangsung. Surat suara yang rusak masih dipilah, belum bisa dijumlahkan,” katanya.(deb).

iklan