Pembantai Keluarga di Bekasi Diduga Orang Dekat

Lokasi pembunuhan di Bekasi. ist

JATENGPOS.CO.ID, BEKASI – Pelaku pembantiaian satu keluarga di Bekasi belum terungkap. Petunjuk dan keterangan saksi dihimpun guna mengungkap pembunuh sadis keluarga Diperum Nainggolan.

Ada sejumlah fakta terkait tewasnya Diperum,istrinya Maya Boru Ambarita, dan dua anaknya, Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7), dari keterangan saksi hingga kondisi lokasi saat terjadinya pembunuhan di Jl Bojong Nangka, Jatirahayu, Bekasi.

Diketahuinya peristiwa itu berawal dari kecurigaan seorang saksi. Saksi ini mulanya melihat gerbang kontrakan yang menyatu dengan rumah korban terbuka pada pukul 03.30 WIB, Selasa (13/11/2018).

“Saksi memanggil korban dari luar rumah, namun tidak ada jawaban. Sempat menelepon, tapi tidak diangkat,” ujar Kasubag Humas Polres Bekasi Kompol Erna Ruswing.


Baca juga:  Jaga Stabilitas Kamtibmas, Polrestabes Semarang Gelar Tabligh Akbar

Saksi yang sama, lanjut Erna Ruswing, kembali datang ke rumah korban sekitar pukul 06.30 WIB. Karena curiga, saksi membuka jendela dan melihat korban suami-istri sudah tergeletak.

Soal jam pasti pembunuhan memang belum diketahui. Tetangga sekitar mengaku tidak mendengar keributan pada dini hari tersebut. Pagi-pagi mereka dikagetkan oleh kondisi keluarga Nainggolan sudah terbunuh.

Yapi salah satunya. Tak ada yang dicurigai dari rumah Diperum malam itu. Pagi hari Yapi baru mengetahui karena ada teriakan saksi.

“Jam 6 lebih, ada orang kontrakan dalam teriak. Saya lihat sudah terbuka, jendelanya kebuka. Saya lihat sudah begitu (meninggal), TV menyala,” ujarnya.

Sedangkan seorang satpam, Soleh, mengaku sempat melihat mobil melaju kencang dari arah rumah korban. Tapi tak bisa dipastikan mobil ini berkaitan dengan kasus pembunuhan sadis.

Baca juga:  Urus PTSL Diminta 700 Ribu, Masyarakat Kudus Mengadu ke Kejari

Mobil berwarna gelap tersebut, menurut Soleh, melaju ke arah Jl Raya Hankam. Tapi Soleh tak ingat pelat nomor mobil.

“Memang di daerah rumah itu (rumah korban) sekitar jam 02.30 WIB, (mobil) melaju kencang sekali, sampai polisi tidur saja dihajar itu,” katanya.

Fakta lain dari lokasi kejadian, anjing yang berada di rumah tidak menggonggong.

“Padahal ada anjing di situ. Cuma nggak ada suara anjing sama sekali malam tadi. Berarti kan anjing itu sudah kenal sama orangnya (pelaku),” kata tetangga bernama Lin.

Polisi menyebut ada dugaan dendam di balik pembunuhan sekeluarga ini. Sedangkan hasil autopsi di RS Polri menunjukkan banyak luka akibat senjata tajam dan benda tumpul di tubuh korban.

Baca juga:  Heli di Rumah Rita Widyasari Milik Erwin Aksa ?

Polisi mengidentifikasi hanya mobil SUV korban yang digondol pelaku. Sedangkan uang dan perhiasan yang ada di dalam rumah tak dibawa lari.

“Untuk sementara, dugaan motif bisa juga karena dendam. Namun, untuk kepastiannya, kita biarkan para penyidik bekerja dulu mengungkap kasus ini,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.(drh/dtc)