
JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Menindaklanjuti monitoring dan evaluasi pada tanggal 27 september 2021, hari ini dilakukan kegiatan pembinaan SSK di SMPN 1 Karangawen. SSK atau Sekolah Siaga Kependudukan, adalah sekolah yang mengintegrasikan materi kependudukan, Keluarga Berencana ke dalam mata pelajaran sesuai pokok bahasan sehingga bukan mata pelajaran baru, tidak menambah jam pelajaran, tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar dan mempertajam materi yang di bahas. Program Sekolah Siaga Kependudukan akan konsisten karena akan terus dilaksanakan selama mata pelajaran dan pokok bahasan yang ada dalam kependudukan tetap ada di dalam kurikulum.
Untuk pembinaan SSK di SMPN 1 Karangawen ini dihadiri oleh Koordinator BPKB (Balai Penyuluhan Keluarga Berencana) kecamatan Karangawen Kumaeroh S.SiT.M. kes beserta PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) kecamatan Karangawen, Waka Kesiswaan Imam P, S.Pd, Rini Susilo w beserta pembina SSK Arya Naufal,S.Pd dan tim.
Pada kesempatan itu juga dijelaskan bahwa pendidikan kependudukan ini sangat penting di tanamkan sejak dini kepada para siswa didik untuk memupuk kesadaran akan kondisi kependudukan , menumbuhkan sikap tanggung jawab dan perilaku adaptif berkaitan dengan dinamika kependudukan, sehingga mampu mengembangkan sikap yang tepat dalam mengambil keputusan untuk mengatasi masalah-masalah kependudukan. Sekolah Siaga Kependudukan ( SSK ) merupakan pengetahuan umum untuk peserta didik dalam pelaksanaan proses pembelajaran agar dapat memberikan bekal dalam persiapan bermasyarakat dan bernegara.
Kegiatan diawali dengan memperkenalkan Salam Pembuka (Salam Genre) di lanjutkan penyampaian Materi mengenai SKK dengan tema KRR ( Kesehatan Reproduksi Remaja) dimana siswa dapat mengetahui perubahan fisik yg terjadi pada remaja putri maupun putra. Selanjutnya membahas tentang pembentukan struktur PIK R di Sekolah SMPN 1 Karangawen Dengan susunan sebagai ketua Azzahra syahrani, sekretaris Sabila nurul Aisyah, Bendahara Raisya vita safira beserta seksi dan anggota.
Hasil dari pembinaan ini di harapkan siswa dapat mengetahui tentang kesehatan reproduksi remaja serta perubahan perubahan fisik pada remaja.(*)