Pembunuhan di Batang, Korban Dikubur Saat Pingsan

Evakuasi jasad korban pembunuhan di kebun Sengon Desa Sawangan Kecamatan Gringsing.

JATENGPOS.CO.ID, BATANG – Muslimin (45) warga Batang ditetapkan menjadi tersangka kasus penipuan dengan motif penggandaan uang yang berujung pembunuhan di Gringsing. Korban, Restu Novianto dianiaya hingga pingsan kemudian dikuburkan di kebun sengon.

Saat ini kasus tersebut ditangani Satuan Reskrim Polres Batang. Pelaku warga Desa Sawangan, Gringsing masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Batang. Korban, Restu Novianto (37) warga Plelen Lor , Gringsing dilaporkan keluarganya hilang lebih dari 15 hari.

Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Eko Marudin, Selasa (12/12) di Mapolres Batang, menjelaskan, saat ini pihaknya masih mendalami atas kasus pengandaan uang yang berujung pembunuhan tersebut, mengingat pelaku masih plin-plan saat dimintai keterangan.

Baca juga:  Kabinet Gemuk Prabowo Potensi Konflik Internal

“Pelaku plin-plan saat dilakukan pemeriksaan. Termasuk jumlah nominal uang yang diterima dari korban berapa,” kata AKP Eko Marudin di Mapolres Batang, di Jl Gajah Mada, Selasa (12/12).

iklan

Menurut dia, petugas sudah mengamankan barang bukti berupa gagang cangkul dan motor milik korban.

“Sebelum kejadian, pelaku telah merencanakan pembunuhan pada diri korban, karena ditagih terus oleh korban. Berapa besarnya uang yang telah disetorkan ke pelaku, belum ada pengakuan dari pelaku,” Eko Marudin.

Dijelaskan Eko, sebelum kejadian pembunuhan, pelaku dan korban melakukan ritual di lokasi kejadian pembunuhan. Keduanya membuat lubang di kebun sengon dengan kedalaman 50cm, panjang 2 meter dan lebar satu meter.

“Lubang inilah yang akhirnya dijadikan tempat untuk mengubur korban,” katanya.

Baca juga:  Masker N95 Milik Kimia Farma Habis Diambil BNPB

Sebelum dikubur, pelaku meminta korban untuk duduk menghadap sebuah pohon sengon, sembari menyembah, seperti melakukan ritual. Lama melakukan ritual, korban mempertanyakan hasilnya yang tidak kunjung ada uang yang dijanjikan tersebut sehingga timbul pertengkaran.

“Katanya, korban ditendang dan dipukul bagian lehernya dengan menggunakan gagang cangkul. Korban pingsan. Lalu dimasukan ke lubang yang mereka buat sebelumnya,” ungkap dia.

Selesai mengubur, pelaku langsung membawa kabur motor milik korban. Kendati sempat diganti dengan nomor polisi palsu, akhirnya polisi berhasil mengungkap kasus hilangnya salah satu warga Gringsing tersebut.

Sementara itu, Muslimin (45) pelaku pada detikcom, mengaku kesal pada korban, karena ditagih terus atas janji bisa melakukan pengandaan uang.

Baca juga:  KPK: Satwa Dilindungi Dijadikan Gratifikasi

“Dia (korban) minta satu triliun. Saya ditagih terus saat itu. Langsung saya tendang, saya pukul, saya masukan ke lubang itu” katanya.

Dihadapan petugas, Muslimin ini mengaku baru satu orang (korban) dirinya menjanjikan uang berlipat.

“Ini baru satu orang Pak,” katanya.

Sebelum ditemukan tewas dikubur, korban pada hari Rabu (15/11) sekitar pukul 07.00, berpamitan kepada istrinya untuk menemui seseorang, untuk menagih janji hasil dari penggandaan uang. Sejak saat itulah, korban menghilang.(dtc/udi)

iklan