Pemkab Kendal Anggarkan Rp37 M Untuk Penanggulangan Covid_19

KETERANGAN - Bupati Kendal saat memberikan keterangan kepada media terkait perkembangan covid_19 di Kendal

JATENGPOS.CO.ID, KENDAL – Tim Gugus Tugas Penanganan dan Penanggulangan Pandemi Virus Covid-19 Kabupaten Kendal mengadakan jumpa pers untuk menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19 Kabupaten Kendal, sekaligus menyampaikan kebijakan anggaran dan kegiatan Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu (15/4).

Hadir dalam acara tersebut Ketua Gugus Tugas Penanganan dan Penanggulangan Pandemi Virus Covid-19, dr. Mirna Annisa MSi yang juga menjabat sebagai Bupati Kendal, Sekretaris Gugus Tugas Penanganan dan Penanggulangan Pandemi Virus Covid-19 Kabupaten Kendal, Moh. Toha MSi beserta dengan para anggotanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kendal Mirna Annisa  mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada rekan-rekan tenaga medis dan berbagai pihak yang telah turut serta dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

Bupati juga memaparkan hasil refocussing kegiatan dan realokasi anggaran, yang pertama adalah refocussing kegiatan pada masing-masing OPD dengan total Rp11.214.130.274,00. Kedua, hasil realokasi anggaran untuk menambah Biaya Tak Terduga (BTT) dengan total Rp26.719.315.931,00. Sehingga total APBD untuk penanganan COVlD-19 di Kabupaten Kendal sebesar Rp37.933.446.205,00. Di samping itu juga, hasil pergeseran dari pemanfaatan Dana Desa (DD) pada tanggal 14 April 2020 sudah mencapai Rp11.557.775.787,00, dan untuk warga Kendal yang merantau di Jabodetabek yang tidak mudik, dicadangkan juga anggaran sebesar Rp 500.000.000,00 (anggaran ini hasil pencermatan Bakeuda terhadap kegiatan yang ada di Dinas Sosial Kabupaten Kendal).


Baca juga:  Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Pastikan Kebakaran di Lereng Merbabu Sudah Padam

Ketua Gugus Tugas Covid-19, Mirna Annisa juga mengatakan, ada 3 prioritas kegitan yang dilaksanakan, yaitu penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi, dan penanganan dampak sosial. “Adapun prioritas kegiatan yang dilaksanakan diantaranya, pertama seperti penanganan kesehatan senilai Rp34.762.296.205,00 yang bersumber dari refocussing kegiatan senilai Rp10.968.780.274,00 dan realokasi anggaran senilai Rp23.793.515.931,00, yang digunakan untuk penataan lingkungan rumah sakit darurat Covid-19 dirusunawa, pembelian APD dan alat-alat pendukung penanganan penyebaran virus Covid-19 di rumah sakit, pemberian insentif tenaga medias, dan pembelian perlengkapan RS darurat Covid-19. Pembelian masker kain, disinfektan, hand sanitize, blung cuci tangan, sticker edukasi, hand soap dan perlaengakapan lainnya yang diberikan kepada masyarakat, publikasi spanduk dimasing-masing RT/RW dan kegiatan sekretariat Gugus Tugas Covid-19,” ungkapnya.

Baca juga:  AKBP Sigit SIK MH (Kasatlantas Polrestabes Semarang) : Dimanapun 'Seduluran Sak Lawase'

Kemudian yang kedua, penanganan dampak ekonomi, yaitu untuk kegiatan pelatihan berbasis kompetensi berupa pembuatan baju Alat Pelindung Diri (APD) oleh BLK Kendal senilai Rp170.000.000,00 yang dikoordinatori Dinas Tenaga Kerja. Ketiga, dampak sosial, yaitu kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui TP. PKK Kendal berupa pembagian beras oleh Dispermasdes senilai Rp75.350.000,00 dan pembagian bibit holtikultura serta cadangan beras/lumbung desa oleh Dinas Pertanian senilai Rp2.925.800.000,00, sehingga total penanganan 3 prioritas tersebut senilai Rp37.933.446.205,00 tertanggal 14 April 2020,” tambahnya.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa selama penanganan Covid-19 di Kabupaten Kendal, pemerintah juga dibantu oleh beberapa pihak, diantaranya Paguyuban Peternak Telur Kendal sebanyak 350 Kg telur ayam yang sudah disalurkan di RSUD dr. H. Soewondo, RSI Kendal, RS Baitul Hikmah dan RS Darul Istiqomah. BLK Dinas Tenaga Kerja Kendal, berupa masker pelindung wajah (163 pics) dan baju hazmat (62 stel), yang disalurkan ke Baperlitbang Kendal. Baznas Kendal berupa baju hazmat (93 stel), hand sanitizer (93 stel), masker 1 layer (250 pics), masker 2 layer (200 pics) dan bantuan paket sembako 1000 box yang disalurkan ke 20 kecamatan, Dinas Kesehatan, Dinas Perindag dan BPBD Kendal.

Baca juga:  Diplomasi Lapangan Hijau Pemkot Semarang dan Pemkab Kendal

Selain itu bantuan juga diberikan oleh BUMD Kabupaten Kendal memberikan bantuan berupa baju hazmat (495 stel) yang disalurkan kepada Dinas Kesehatan Kendal. PT. Kawasan Industri Kendal, berupa masker pelindung wajah (50 pics), baju hazmat (25 stel), hand sanitizer (75 botol), box intubasi (4 box) dan cairan disinfektan (20 titik) disalurkan di RSUD dr. H. Soewondo. PT. Rehobat, berupa 1 ton telur ayam kepada Baznas Kendal dan Kecamatan Ngampel. PT. Bakti Putra Nusantara Limbangan baju hazmat (19 stel) yang belum disalurkan. Terakhir batuan dari Paguyuban Pedangan Kopi Kendal berupa 20 pics kopi belum disalurkan.

Bupati Mirna juga berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kendal agar terus menaati imbauan dari pemerintah dengan menjaga diri sebaik mungkin, dan perbanyak kegiatan di rumah masing-masing,  karena dengan menjaga diri sebenarnya tidak hanya menyelamatkan diri pribadi, namun juga menyelamatkan banyak nyawa orang lain.(akh)