Pemkab Pekalongan Siap Revitalisasi Beberapa Destinasi Objek Wisata

Pejabat Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Olahraga Kota Pekalongan mengecek kondisi objek wisata Pusat Informasi Mangrove yang akan dilakukan revitalisasi, Kamis (18/3/2021)

JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan merevitalisasi beberapa destinasi objek wisata sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke daerahnya.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Olahraga Kota Pekalongan Sutarno di Pekalongan, Kamis, mengatakan pihaknya segera melakukan perbaikan sarana dan prasarana pendukung objek wisata secara bertahap seperti Pantai Slamaran, Pusat Informasi Mangrove, dan Pantai Pasir Kencana.

“Sejumlah objek wisata di daerah ini memang sebagian besar berada di tepi pantai yang sering mengalami rob dan tingkat korosi tinggi. Oleh karena itu, sebagai upaya menggeliatkan kembali sektor pariwisata, maka kami akan merevitalisasi beberapa objek wisata,” katanya.

Sutarno mengatakan pembenahan sektor pariwisata sudah dilaksanakan pada 2019 tetapi dengan adanya pandemi COVID-19, maka pada 2020 alokasi anggaran dilakukan pemfokusan kembali (refocusing).


Baca juga:  Dewan Apresiasi Takmir Masjid Agung

Sektor pariwisata, kata dia, secara bertahap mulai dibenahi meski dengan keterbatasan anggaran yang ada agar nantinya dapat menjadi daya tarik wisata.

“Melalui pembenahan sarana maupun prasarana objek wisata, maka kami berharap wisatawan lokal maupun mancanegara tidak hanya untuk berbelanja batik dan sekadar sebagai kota lewatan saja,” katanya.

Menurut dia, perbaikan sarana dan prasarana pendukung obyek wisata Pantai Slamaran antara lain dibangunnya lima gazebo, ruang pelayanan tourist information center, lintasan joging, serta tempat mandi, cuci, dan WC.

“Kemudian pada 2021, akan dilanjutkan peninggian dan pengaspalan jalan yang berada di pintu masuk objek wisata Pantai Slamaran. Selain itu, kami juga akan merevitalisasi di Pusat Informasi Mangrove,” katanya.

Baca juga:  Objek Wisata Ditutup, 16 Bus yang Masuk Kudus Dipaksa Putar Balik

Ia menambahkan meski saat ini masih pandemi, namun dunia pariwisata harus tetap bangkit dan beraktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (fid/ant)