Pemkab Sragen Bantu Pemulangan Bocah Yatim Piatu Covid 19 dari Balikpapan

Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat memberangkatkan tim penjemputan. Foto: ARI SUSANTO / JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen membantu pemulangan anak warga Sragen di perantauan yang menjadi yatim piatu akibat Covid-19 Alviano Dafa Raharjo. Penjemputan dilakukan oleh Kakek bocah tersebut asal Kecamatan Sambungmacan didampingi petugas Dinas Sosial (Dinsos). Anak tersebut akan dibesarkan di Sragen.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memberangkatkan Kakek dari anak tersebut yakni Yatin bersama Petugas Dinsos Sragen Zainuri Jumat (30/7). Pemberangkatan dilakukan dari pendopo Rumah dinas Kabupaten Sragen menuju bandara Juanda, Sidoarjo.

”Mbah Yatin ini mbahnya mas Vino yang akan dijemput oleh beliau. Karena sesuai surat wasiat yang diberikan orang tuanya bahwa vino ini untuk dirawat di kampung halaman di Sragen. kami memfasilitasi untuk bisa menjemput mas vino dan kami Insyaallah yang selanjutnya kita tunggu kedatangannya,” terang Yuni.

Dia menjelaskan penjemputan difasilitasi Pemkab Sragen. Selain itu menyertakan satu petugas dari dinsos untuk mendampingi. ”Rencananya orang tua ayah ibu tapi ini hanya satu yang bisa berangkat. Karena Mbah di Sambirejo sakit,” jelasnya.

Sementara Kakek Vino, Yatin, 56 menyampaikan sudah menghubungi cucunya tersebut. Dia menegaskan cucunya sudah sehat dan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri. ”Kondisi Vino sangat sehat, bahkan kemarin saya telfon lagi asik mancing,” ujarnya.

Vino menurutnya anak yang tegar. Bahkan menguatkan kakeknya agar tidak sedih. Bahkan dia menghibur kakek-neneknya. ”Mbah kalau sampai sini jangan sedih ntar. nyekar mama sama bapak tapi embah jangan sedih. Dia pesan gitu,” ujar Yatin menirukan perkataan Vino.

Soal penjemputan tidak akan lama. Perjalanan diperkirakan dari Balikpapan menuju Kutai Barat sekitar 12 jam perjalanan. Lantas mengurus persyaratan seperti tes PCR dan sebagainya. Namun akan mengunjungi makam putri dan menantunya. ”Saya pingin nyekar dulu makamnya anak saya Lina Safitri dan Kino Raharjo,” jelasnya.

Sementara Plt Dinsos Sragen Yuniarti menjelaskan selain Vino yang berada di perantauan, ada satu anak lagi yang menjadi yatim piatu akibat covid-19. Anak tersebut ditinggal kedua orang tuanya pada Juli ini. Saat ini anak tersebut diurus kakaknya.

”Kami sudah mencoba menemui, namun belum mau. Mungkin masih merasa terpukul. Anaknya masih SD, sekarang diurus  kakaknya yang sudah berkeluarga,” jelasnya. (ars/rit)