Pemkot Pekalongan Optimis Batik dan Tenun Mampu Bersaing di Pasar Mancanegara

JATENGPOS.CO.ID, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyatakan optimistis produk ekspor seperti batik dan tenun mampu berdaya saing dan diminati oleh pangsa pasar mancanegara.

Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Senin mengatakan pemkot mengapresiasi adanya pelatihan kewirausahaan terhadap para pelaku ekspor (eksportir) karena nantinya mereka akan menerima pengetahuan bagaimana cara meningkatkan produk ekspor aar mampu bersaing dan diminati oleh konsumen para mancanegara.

“Kegiatan pelatihan ini akan menjadi bekal dan peluang bagi para pelaku usaha ekspor untuk memasarkan produknya ke luar negeri, memasarkan produk batik, kuliner, dan kerajinan lain agar dapat diminati pasar mancanegara,” katanya.

Ia mengatakan masyarakat Pekalongan adalah pelaku enterpreneur yang mampu mengembangkan kreativitasnya pada bidang usaha karena hal itu dibuktikan dengan realisasi ekspor mampu mencapai 19,6 juta dolar AS atau melebihi target yang ditentukan sebesar 18,45 juta dolar AS.

iklan
Baca juga:  Serbu Panggung Pensi, Mahasiswa Baru UNW Ungaran Joget Bareng

“Meski pelaku sempat ada permasalahan dengan terbakarnya Pasar Banjarsari tetapi realisasi target ekspor mampu mencapai 19,6 juta dolar AS,” katanya.

Kendati demikian, kata dia, dirinya berpesan pada pelaku eksportir harus meningkatkan kualitas produknya agar diminati oleh pangsa pasar mancanegara.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kota Pekalongan Zainul Hakim mengatakan pelatihan kewirausahaan ekspor ini digelar sebagai upaya meningkatkan pengetahuan reguler bagi pelaku usaha untuk ekspor ke luar negeri.

“Secara mandiri dengan pelatihan ini para pelaku usaha akan meningkatkan daya saing produk unggulannya baik pada bidang batik, makanan dan minuman, kerajinan, dan perikanan,” katanya. (udi/fid)

iklan